Editor
SEMARAPURA, KOMPAS.com - Lonjakan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali ternyata belum sebanding dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Setiap pembangunan infrastruktur di pulau eksotis itu, justru selalu terkendala keterbatasan anggaran daerah.
Hal inilah yang menjadi sorotan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klungkung, I Wayan Suardi.
Menurutnya, ada persoalan serius dalam pengelolaan retribusi wisata di pulau eksotis tersebut.
“Potensi pariwisata Nusa Penida luar biasa, tetapi kenapa PAD Klungkung masih minim? Apakah masih ada pihak-pihak tertentu yang menikmati ‘zona nyaman’ ini?” kata Suardi, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kapal Fast Boat dari Nusa Penida Tenggelam dan Kandas di Sanur
Sejak menjabat, Suardi mengaku telah menelaah sejumlah masalah krusial. Satu di antaranya soal pungutan masuk kawasan wisata.
Menurutnya, isu ini sudah lama dikeluhkan masyarakat karena tidak berbanding lurus dengan pembangunan di daerah.
“Wisatawan datang berbondong-bondong, retribusi berjalan, tapi infrastruktur jalan tetap rusak. Ini menyangkut kepentingan publik, jadi wajar bila perlu penyelidikan lebih jauh,” tegasnya.
Tak hanya soal pariwisata, Suardi juga menekankan agar Kejaksaan menjalankan fungsi penegakan hukum secara profesional dan menyentuh hal-hal yang lebih substansial.
Ia menilai, kinerja bidang Pidana Khusus (Pidsus) masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
“Jangan hanya berhenti pada kasus kecil di desa. Jika BUMDes dan LPD pun sering jadi sumber persoalan di Klungkung, itu juga harus dikaji,” ungkap dia.
Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Kedalaman 26 Meter, Kenalkan Surga Menyelam di Karangasem Bali
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, usai penerapan retribusi wisatawan ke Nusa Penida, jumlah PAD dari sektor pariwisata terus meningkat di Klungkung.
Bahkan tahun ini, PAD dari sektor pariwisata ditargetkan sekitar Rp 40 miliar. Namun capaian itu diakui masih belum optimal.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan, rata-rata kunjungan ke Nusa Penida berkisar antara 3.000 sampai 6.000 wisatawan per hari.
Atau mendominasi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung secara umum.