DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan mendorong pihak kepolisian agar mencari koleksi Museum Bagawanta Bari Kediri, Jawa Timur yang hilang karena dijarah.
Museum Bagawanta Bari Kediri terdampak aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Kejadian ini menyebabkan beberapa koleksi penting hilang dijarah, di antaranya Kepala Ganesha, koleksi Wastra (kain batik), dan buku-buku lama.
"Ya, saya kira kita akan ke sana (dorong polisi untuk mencari benda bersejarah yang hilang dijarah) mudah-mudahan dalam waktu dekat ya," kata dia usai menghadiri acara Chandi di Hotel Meru, Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (3/8/2025).
Baca juga: Museum Dirusak, Bupati Kediri: Mohon Kembalikan Artefak Bersejarah
Fadli Zon juga mengimbau kepada warga yang sempat mengambil koleksi benda sejarah di museum saat kericuhan terjadi untuk segera mengembalikannya.
Sebab, benda bersejarah tersebut merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai sehingga perlu dijaga.
"Apa pun kita menghormati segala bentuk pernyataan sikap, pernyataan pendapat, dan itu juga dijamin oleh konstitusi, tapi jangan merusak fasilitas publik, apalagi merusak aset-aset budaya, aset-aset peradaban kita," katanya.
Baca juga: Tuai Keprihatinan, Aksi Massa di Kediri yang Rusak Museum dan akibatkan Artefak Hilang
Di sisi lain, Fadli Zon mengaku beberapa koleksi benda sejarah yang sempat dijarah sudah melalui Balai Pelestarian Kebudayaan di Jawa Timur.
Kementerian Kebudayaan memastikan akan ikut memperbaiki Museum Bagawanta Bari Kediri agar kembali berfungsi secara optimal.
"Ada yang sudah berhasil dipulihkan, ada beberapa artefak tablet, prasasti tablet, itu kan termasuk yang langka (sudah dikembalikan). Ini kan sebenarnya kekayaan bangsa kita," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang