JEMBRANA, KOMPAS.com – Banjir setinggi sekitar 50 sentimeter merendam permukiman warga di Desa Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (10/9/2025).
Sebanyak 31 warga dievakuasi tim Basarnas ke lokasi aman.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, evakuasi dilakukan setelah ada laporan mengenai kondisi air yang terus meninggi.
Baca juga: Terseret Banjir, Ibu Hamil di Jembrana Bali Tewas
Genangan tersebut membuat puluhan rumah warga terendam.
"Korban yang kami evakuasi terdiri dari 21 orang dewasa dan 10 anak-anak. Seluruhnya sudah dibawa ke tempat yang lebih aman," kata Sidakarya.
Dalam operasi tersebut, tim SAR menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya tergenang.
Baca juga: 30 Titik Bencana Terjadi di Karangasem Bali, Didominasi Longsor
Beberapa warga lanjut usia tampak digendong petugas agar tidak terpeleset di arus air.
"Kami bergerak cepat untuk memastikan semua warga bisa dievakuasi dan dalam kondisi aman," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menambahkan, hingga saat ini hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Jembrana.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan bencana alam lainnya.
"Kami minta masyarakat berhati-hati dan menghindari aktivitas di jalur yang berpotensi terendam banjir saat hujan deras," pesannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang