DENPASAR, KOMPAS.com - Banjir yang melanda 7 kabupaten dan kota di Bali, Rabu (10/9/2025), mengenangi rumah warga, pasar tradisional, akomodasi wisata hingga rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Gede Anom mengatakan tercatat ada 2 rumah sakit yang terdampak bencana banjir tersebut.
Yakni, Rumah Sakit BIMC Kuta, Kabupaten Badung, dan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Kota Denpasar.
"Dari 84 rumah sakit yang ada di Bali, dilaporkan dua yang kena dampak. Satu rumah sakit swasta, rumah sakit BIMC Kuta. Kedua, rumah sakit milik pemerintah, RS Wangaya," kata Anom, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Banjir Landa Bali Selatan, BPBD Buleleng Siaga
Akibat bencana tersebut, kata Anom, operasional di RS BIMC Kuta ditutup untuk sementara dan semua pasiennya telah dievakusi ke Rumah Sakit Siloam, Kabupaten Baduang.
Sedangkan, RSUD Wangaya mengalami gangguan listrik sehingga sejumlah pasien yang hendak menjalani operasi dirujuk ke RSUP Prof Ngoaerah, Kota Denpasar.
"Rumah Sakit BIMC Kuta, sampai saat ini masih tutup karena proses pembersihan dan semua pasien semua dievakuasi ke RS Siloam. Sedangkan, RS Wangaya, pasiennya aman. cuman pasien baru yang mau ada tindakan operasi terpaksa dirujuk," kata dia.
Baca juga: Banjir Bali, Pemerintah Pusat Siapkan Dana Rp 5 Miliar untuk Penanganan Dampaknya
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat terdapat 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
Wilayah yang paling banyak terdampak banjir ada Kota Denpasar dengan jumlah 81 titik.
Sedangkan, Kabupaten Gianyar terdapat 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, dan Kabupaten Klungkung, 1 titik.
Kemudian, tanah longsor sebanyak 12 titik terdapat di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar dan satu titik di Kabupaten Badung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang