Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Ungkap Penyebab Mati Listrik di Bandara Ngurah Rai Bali

Kompas.com, 11 Oktober 2025, 18:14 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

DENPASAR, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengungkap penyebab padamnya listrik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Jumat (10/10), pukul 18.13 Wita sampai dengan 19.18 Wita. 

General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu (11/10/2025) mengatakan, untuk sementara penyebab listrik padam diduga penurunan beban penyulang di terminal internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Tim UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi) mendeteksi adanya penurunan beban pada dua penyulang yang menyuplai terminal internasional," kata Eric.

Baca juga: Listrik Bandara Ngurah Rai Padam 1 Jam, Jadwal Penerbangan Ikut Terdampak

Eric mengatakan, sistem kelistrikan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai disuplai melalui lima penyulang aktif yang dirancang dengan tingkat keandalan tinggi untuk menjamin kontinuitas pasokan ke seluruh area, baik terminal domestik maupun internasional.

Secara sistem kelistrikan PLN, seluruh jaringan dalam kondisi aman dan tidak terdapat gangguan.

"Namun, kami tetap melakukan pemeriksaan cepat di lapangan untuk memastikan seluruh alur pasokan berjalan normal," ujar dia.

Setelah adanya laporan listrik padam di Bandara Ngurah Rai, petugas PLN segera bergerak menuju lokasi dan melakukan koordinasi teknis dengan pihak pengelola bandara.

“Tim kami langsung berkoordinasi dan memastikan pasokan dapat segera dipulihkan. Pada pukul 21.00 Wita, seluruh pasokan listrik di area Bandara Ngurah Rai sudah kembali normal dan saat ini beroperasi stabil,” katanya.

Eric mengatakan, PLN terus memperkuat koordinasi dengan pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan di kawasan strategis tersebut.

Baca juga: WN Jepang Diamankan Petugas Bandara Ngurah Rai, Ingin Check In Pulang tetapi Tak Punya Tiket

Sebagai salah satu obyek vital nasional, bandara merupakan simpul penting perekonomian dan pariwisata Bali yang membutuhkan jaminan keandalan listrik tanpa gangguan.

“Kami berkomitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan di seluruh objek vital nasional, termasuk bandara. Koordinasi dan kesiapsiagaan petugas menjadi kunci dalam memastikan layanan tetap optimal,” kata Eric.

Sementara itu, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangan resminya meminta maaf atas insiden tersebut.

Selama listrik padam, PLN memastikan telah berupaya melakukan penyesuaian pada beberapa layanan seperti melakukan proses check-in secara manual.

Penyesuaian layanan juga dilakukan dengan menyiapkan petugas khusus di area ruang tunggu untuk mengarahkan penumpang ke area boarding gate.

Atas kejadian itu, Ahmad mengakui ada dampak yang terjadi ke penerbangan, namun hingga saat ini pihak bandara masih menghitung total pesawat keberangkatan maupun kedatangan yang terkena imbas pemadaman listrik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau