Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Terkendala Cuaca, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Kompas.com - 22/12/2021, 17:59 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda Selat Bali berdampak pada penyebarangan kapal di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB Satuan Pelayanan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengatakan, pihaknya sempat memberlakukan sistem buka tutup akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi tersebut.

Baca juga: Penyelundupan Motor Curian Digagalkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

"Operasional kapal kalau cuaca buruk kita tunda dulu sementara. Karena situasinya kalau angin kan gelombang tinggi," kata Sastrawan saat dihubungi, Rabu (22/12/2021).

Sastrawan mengatakan, sistem buku tutup akibat cuaca buruk biasa dilakukan ketika memasuki Desember. Terbaru, pihaknya menerapkan sistem buka tutup selama dua kali pada Selasa (21/12/2021).

Penutupan pertama dilakukan pukul 11.55-15.00 Wita. Hal itu dilakukan usai menerima informasi dari BMKG bahwa kecepatan angin di selat Bali mencapai 20 knot.

Penutupan kedua dilakukan pukul 16.00-16.30 Wita dengan alasan yang sama.

"Informasi dari BMKG kecepatan angin kalau di darat itu ada 20 knot, tapi kan itu ada perbedaan di darat dan di tengah laut. Setalah kami konfirmasi ke kapal itu berbeda, di tengah laut kecepatan anginnya hampir 30 knot. Jadi kita tunda," tuturnya.

Akibat sistem buka tutup itu, sebanyak 28 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk berhenti beroperasi.

BPTD Bali-NTB baru memberikan izin beroperasi setelah kecepatan angin di bawah 20 knot atau tak terjadi gelombang tinggi.

"Itu kita antisipasi takut terjadi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Dihubungi terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto mengatakan, peningkatan kecepatan angin pada Selasa (21/12/2021) mencapai 20 knot di wilayah Selat Bali bagian utara atau Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Berdasarkan analisis data cuaca, Dwi mengatakan, di Selat Bali memang menunjukan adanya sirkulasi siklonik atau pusaran angin dengan arah searah jarum jam.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Jember, Terasa di Lamongan hingga Denpasar

"Hal ini menyebabkan adanya peningkatan kecepatan angin di wilayah sekitarnya, mulai dari wilayah Jawa bagian timur hingga Selat Bali," kata dia.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai dua meter atau lebih di Selat Bali dan potensi hujan disertai kilat atau petir dalam tiga hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com