Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Made Saat Layangannya Diborong Cucu Jokowi di Pantai Nusa Dua Bali

Kompas.com, 7 Mei 2022, 17:43 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Rasa bangga bercampur bahagia masih dirasakan Made (40), penjual layang-layang di Pantai Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Made ketiban berkah saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarganya datang berkunjung ke pantai yang masuk dalam kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua tersebut, pada Jumat (6/5/2022) sore.

Saat itu, Jokowi menghabiskan waktu bermain dengan keempat cucunya, yaitu Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Panembahan Al Ahyan Nasution, dan Sedah Mirah.

Made menuturkan, Jokowi dan keluarga berlibur di pantai selama kurang lebih 4 jam sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita.

Baca juga: Jokowi Ajak Empat Cucu Bermain di Pantai Nusa Dua Bali

Di sela-sela waktu itu, tiba-tiba salah satu anggota pasukan pengamanan presiden (paspampres) menghampiri Made. Dia ingin membeli layangan untuk cucu Jokowi.

Made pun senang bukan kepalang karena tiga layangan yang belum laku sedari pagi langsung terjual.

"Senanglah, dapat rezeki. Tiga layangan (dibeli Presiden Jokowi)," katanya dengan senyum sumringah saat ditemui di Pantai Nusa Dua pada Sabtu (7/5/2022).

Meski layangannya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia, Made tidak langsung mematok harga tinggi untuk tiga layangan tersebut.

Justru dia bersyukur karena hasil karyanya bisa dinikmati oleh Presiden Jokowi dan cucunya.

"Harga untuk pak Jokowi murah. (Layangan yang dibeli) satu berbentuk perahu dan dua berbentuk burung," katanya.

Made mangaku, layangan yang terbuat dari kain dan bambu tersebut dijual dengan harga Rp 200.000. Layangan tersebut juga bisa dijadikan oleh-oleh karena bisa dilipat.

"Tergantung (harganya). Kalau yang gini (berbentuk perahu) saya jual Rp 200 ribu, membuatnya susah, lama buatnya. Ini bisa dilipat dan dibuka," katanya.

Made juga tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya dengan Presiden Jokowi karena masih meladeni warga yang ingin mengajaknya berfoto bersama.

"Memang luar biasa pak Jokowi, tamu-tamu yang nginap di sini semua ingin berfoto," katanya.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengajak keempat cucunya, Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Panembahan Al Ahyan Nasution, dan Sedah Mirah, bermian di Pantai Nusa Dua, Bali, Jumat (6/6/2022) sore.Dokumentasi/BPMI Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengajak keempat cucunya, Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Panembahan Al Ahyan Nasution, dan Sedah Mirah, bermian di Pantai Nusa Dua, Bali, Jumat (6/6/2022) sore.

Dia juga menilai kebijakan Jokowi selama pandemi Covid-19 sangat membantu perekonomian masyarakat Bali yang tergantung pada pariwisata.

Halaman:


Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau