Pengamanan Berlapis Diberlakukan di Pintu Masuk Bali Jelang Nataru

DENPASAR, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan akan memberlakukan sistem pengamanan berlapis mulai dari pintu masuk Bali, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, dan Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, seperti teror jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023 atau Nataru.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Rabies di Buleleng Tertinggi di Bali, Ada 13 Orang Meninggal

"Pintu masuk Bali itu yang kami atensi, (Pelabuhan) Gilimanuk, Padangbai, Celukan Bawang, kami tempatkan personel dengan sistem pengamanan berlapis," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).

Kapolda menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Khusus Anti Teror Densus 88 Polri dan Badan Intelijen Negera (BIN) serta instansi intelijen lainnya.

Selain itu, Polda Bali juga akan melibatkan aparat dari instansi terkait untuk melakukan sterilisasi gereja dan tempat ibadah lainnya.

Baca juga: Gudang PLN di Bali Terbakar, Api Hampir Merembet ke Museum Trisakti

Sedangkan untuk menjaga kondusifitas wilayah, Polda Bali akan mendirikan 23 Pos Pengamanan (Pospam), 13 pos pelayanan (Posyan) dan 5 pos terpadu, yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.

"Kami akan mengamankan sebanyak 480 titik kegiatan, baik itu di gereja - gereja maupun di tempat tempat lain yang sudah kami siapkan," kata dia.

Kapolda memprediksi kunjungan wisatawan pada saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 juga akan meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Karena itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurai kepadatan lalu lintas, mulai jalur keluar-masuk Bali maupun jalan menuju objek wisata.

"Kami harapkan nantinya di simpul-simpul tertentu, kita tempatkan anggota untuk mengurai dengan sistem buka tutup, atau pengaturan lainnya seperti rekayasa lalu lintas yang akan diinformasikan kepada masyarakat," kata dia.

Ia menambahkan, Operasi Lilin Agung 2022 ini akan melibatkan 3.425 personel terdiri dari Polri 1.891 anggota Polda Bali, dan 1534 anggota dari 20 instansi, di antaranya TNI, Dinas Perhubungan, Linmas, BPBD, Basarnas dan instansi terkat lainnya.