Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Kanada di Bali Dideportasi Usai Ancam Warga Pakai Senjata Tajam

Kompas.com - 14/06/2023, 12:41 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria warga negara Kanada, berinisial MR (31), dideportasi usia membuat onar dengan mengancam warga pakai senjata tajam jenis pisau di Jalan Kayu Aya Seminyak, Kuta Utara, Badung, Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito mengatakan, pria pemegang visa investor ini dideportasi sesuai dengan rekomendasi dari pihak kepolisian.

Atas perbuatannya itu, MR dikenakan asal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian dan nama yang bersangkutan dicantumkan dalam daftar penangkalan," kata dia dalam keterangan tertulis pada Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Detik-detik WN Amerika Ditilang Saat Sopiri Angkot di Bali, Sempat Kejar-kejaran dengan Polisi

Sugito mencatat, MR datang ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan mengunakan visa tinggal terbatas (Vitas) investor pada 13 Mei 2023. MR memiliki izin tinggal yang berlaku hingga 11 Juni 2023.

Dari hasil pemeriksaan, dia mengaku datang ke Bali untuk berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang properti atau real estate.

Baca juga: Polisi Sebut WN Amerika Sopiri Angkot di Bali Bukan untuk Angkut Penumpang

"Mengenai kejadian dirinya mengamuk dan membawa senjata tajam, MR mengaku bahwa senjata tajam itu hanya tiruan, dan motif yang bersangkutan melakukan hal tersebut adalah karena dirinya dalam keadaan mabuk serta merasa kesal karena kehilangan kartu ATM," kata dia.

Sugito mengatakan, MR dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/6/2023) malam.

Dia berangkat mengunakan penerbangan Malaysia Airlines MH852 rute Denpasar-Kuala Lumpur. Kemudian dilanjutkan MH164 rute Kuala Lumpur-Doha dan MH9295 rute Doha-Montreal.

Sebelumnya diberitakan, MR ditangkap polisi usai mengamuk dengan membawa senjata tajam sambil mengancam warga di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (10/6/2023) sekitar pukul 03.45 Wita dini hari.

Aksi pria Warga Negara Asing (WNA) ini terekam dalam sebuah video hingga viral di media sosial Instagram.

Dalam video tersebut, tampak MR mengamuk sambil membawa senjata tajam jenis pisau. Warga yang sedang melintas tampak berupaya menghindari pelaku karena takut.

Selain itu, beberapa warga setempat dan sepasang WNA memberanikan diri untuk menenangkan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com