Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Bali Pamer Pemanfaatan Hutan Mangrove ke Delegasi KTT AIS Forum

Kompas.com - 12/10/2023, 21:36 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kelompok nelayan di Bali memamerkan pemanfaatan dan penjagaan ekosistem hutan mangrove kepada delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

Para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Mina Werdhi Batu Lumbang melakukan gerakan 'Mangrove Clean Up Kayak Party' di Kawasan Dam Suwung, Batu Lumbang, Bali.

Dalam kegiatan itu, mereka menggandeng para generasi muda pecinta lingkungan untuk terlibat menanam 500 bibit mangrove dengan jenis Rizophora mucronata.

Baca juga: KTT AIS Forum Bali Hasilkan Kerja Sama menuju Ekonomi Biru dan Pariwisata Hijau

Selain itu, mereka juga menyusuri area hutan mangrove menggunakan kayak (perahu) untuk membersihkan sampah-sampah yang tersangkut. Kegiatan itu merupakan rangkaian menyemarakkan perhelatan KTT AIS Forum yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 10-11 Oktober 2023.

Ketua KUB Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, I Wayan Kona Antara mengatakan, keberadaan ekosistem hutan mangrove sangat penting bagi perekonomian nelayan lokal.

Baca juga: Pimpin KTT AIS di Bali, Jokowi: Indonesia Siapkan Dana Hibah untuk Negera Kepulauan

Sebab, daun mangrove bisa diolah menjadi makanan maupun minuman. Selain itu, keberadaan hutan mangrove ini bisa dijadikan objek wisata.

"Jadi kami ini jauh lebih punya varian ekonomi dari nelayan-nelayan yang berhadapan langsung dengan laut lepas," kata dia kepada wartawan di lokasi kegiatan pada Kamis (12/10/2023).

Ia mengungkapkan, sumberdaya perikanan di kawasan hutan mangrove ini memiliki potensi yang cukup besar.

Oleh sebab itu, mereka terus memastikan lokasi mangrove tetap terjaga kebersihannya agar sumberdaya yang ada bisa dimanfaatkan untuk menopang penghidupan masyarakat.

"Kami punya tekad bagaimana kami bisa menjaga lingkungan ini sehingga sumber perikanan itu tumbuh dan kami rasakan sekarang. Di samping itu kami juga merawat hutan mangrove ini," kata dia.

Dalam konferensi pers penutupan KTT AIS Forum, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, keberadaan hutan mangrove menjadi salah topik yang intens dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Bahkan, ada beberapa menteri dari negara delegasi KTT AIS Forum ingin belajar budidaya mangrove di kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

"Mangrove jadi pembahasan intens karena kalau bicara hutan di wilayah kepulauan pasti larinya melipir dari pesisir sampe daratan untuk mangrove. Beberapa menteri ada yang nengok persemaian Mangrove G20 kita," kata dia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Rabu (11/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com