DENPASAR, KOMPAS.com- Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan Pemerintah Provinsi Bali akan menyerahkan aset tanah untuk pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT).
Salah satu aset tanah untuk proyek LRT tersebut terletak di Central Parkir, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Aset ini nantinya akan dihitung sebagai penyertaan modal dalam pendanaan proyek tersebut.
Baca juga: Soal Proyek LRT Bali, Pemda Akan Jadi Pemegang Saham Mayoritasnya
"Di sini Pemprov Bali pernyataannya dalam bentuk aset tanah, di Central Parkir itu kan punya pemprov Bali. Itu dihitung sebagai penyertaan modal, di situlah bentuk pendanaan Pemprov Bali dan Pemkab Badung," katanya saat ditemui di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali, Senin (18/12/2023).
Namun, Mahendra masih belum bisa memperkirakan besaran nilai uang dari aset yang akan diserahkan tersebut.
"Nanti akan dihitung berapa nilainya, penyertaan dari pemprov dan pemkab itu asetnya tanah, kan kita punya aset tanah yang nilainya besar," kata dia.
Baca juga: Apa Kabar Proyek LRT Bali?
Saat ini, Pemprov Bali memprioritaskan pembangunan Fase 1 LRT, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Seminyak melalui Central Park.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek LRT sangat perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Bali sekarang ini.
"Pulau Bali ini merupakan showcase pariwisata internasional dan memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa menjadi boomerang jika ini tidak kita tangani," kata dia dalam keterangan rilis, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Menhub Buka-bukaan Pembangunan LRT Bali, Sumber Dana hingga Kurangi Macet
Budi mengatakan, terkait penanggung jawab proyek, pemerintah daerah (Pemda) Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas yakni sebesar 51 persen, sedangkan pemerintah pusat sebagai minoritas dengan saham 49 persen.
"Jadi baik capital expenditure (capex) maupun operasional expenditure (opex), Pak Gubernur Bali dan Pak Bupati Badung sudah bersedia menjadi penyangga mendanai capex," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.