KOMPAS.com - Adhi Putra Krismawan (23) meninggal setelah dikeroyok sekelompok orang diduga geng motor di Jalan Raya Sempidi-Dalung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Adhi meninggal dengan sejumlah luka parah di tubuhnya pada Selasa (16/1/2024) pada pukul 00.30 WIB.
Saat itu saksi melihat ada gerombolan anak muda berjumlah 12 orang mengendarai motor melintasi lokasi kejadian.
Gerombolan anak muda yang mengendarai baju serba hitam itu mengendarai motor dari arah timur dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Pria di Bali Tewas Diduga Dikeroyok Geng Motor, Polisi Selidiki
Saat di persimpangan, gerombolan tersebut berpencar. Tak lama saksi mendengat keributan di timur warung miliknya.
Menurut saksi, korban sempat dilarikan ke RSUD Mangusada, Badung. Namun korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepergian Adhi menyisakan duka mendalam bagi sang ibu, Putu Suartini (54), warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
Ia bercerita terakhir kali bertemu sang putra pada perayaan Natal 2023. Dua hari kemudian tepatnya pada 27 Desember 2023, Adhi pamit untuk mencari pekerjaan ke Badung.
Ia berencana bekerja karena anak satu-satunya yang masih berusia 3,5 tahun sudah ingin sekolah. Adhi sendiri adalah anak keempat dari enam bersaudara yang dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Suartini bercerita pada hari Selasa (16/1/2023) seharusnya menjadi hari pertama Adhi bekerja di salah satu restoran di wilayah Nusa Dua.
Baca juga: Tangis Suartini, Anaknya Tewas Dikeroyok di Badung Saat Merantau demi Biaya Sekolah Sang Cucu
Namun pada Selasa dini hari, Adhi meninggal dunia karena dikeroyok.
"Anak saya meninggal dengan kondisi seperti itu. Sudah badan anak saya kurus kecil, diperlakukan seperti itu. Kok mereka (para pelaku) tega," ujar dia.
Ia tak tahu alasan putranya dikeroyok. Tapi Suartini menduga ada kesalahpahaman saat Adhi pulang ke kosannya di wilayah Desa Dalung, Kecamatan Kuta, Badung.
"Mungkin ada kesalahpahaman di jalan, sehingga sekelompok pemuda ini tersinggung dan mengeroyok anak saya," kata dia.
Kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya, terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.