"Sedih sekali saya melihat anak saya meninggal dengan kondisi begini. Di video kami lihat anak saya sudah lemas, tapi masih juga dikeroyok," kata Suartini sembari menangis.
Sementara itu ayah Adhi, Made Suki Arsawan (55) mengatakan Adhi bercerai sejak anaknya masih bayi. Setelah bercerai, Adhi dan anaknya tinggal bersama Arsawan dan Suartini.
Selama tinggal di Buleleng, Adhi bekerja serabutan. Hingga akhirnya dia merantau ke Badung mencari pekerjaan untuk biaya sekolah anaknya.
"Dari kecil anaknya itu kami yang merawat. Ibunya sudah pergi sejak cerai. Kasihan anaknya sekarang sudah tidak punya orang tua," ucapnya.
Baca juga: Buru Pengeroyok Pemuda hingga Tewas di Badung Bali, Polisi Periksa CCTV
Made Suki Arsawan mengatakan ia bersama empat anggota keluarganya berangkat dari Singaraja ke Denpasar untuk menjemput jenazah anaknya.
Sesampainya di RS Prof Ngurah, keluarga menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik.
Usai otopsi, ia sempat menanyakan ke pihak kepolisian terkait kepulangan jenazah almarhum ke Buleleng. Ternyata biaya ambulans dibebankan kepada keluarga.
"Kami dapat informasi bahwa kepulangan ke Singaraja biaya ambulans dibebankan ke kami. Kami tidak punya uang untuk itu, terpaksa kami menggunakan mobil pikap," ujarnya saat ditemui Kamis (18/1/2024) di Buleleng.
Baca juga: Tradisi Kebo Dongol, Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Badung
Jenazah Adhi tiba di rumah duka di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali sekitar pukul 22.00 Wita.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis oleh pihak keluarga
Dari hasil otopsi yang diterima pihak keluarga,ditemuan luka sayatan di dada dan luka memar bekas cekikan di leher korban.
"Itu yang luka di dada sampai 14 sentimeter kedalamannya. Selain itu ada juga bekas luka cekikan di leher," tambahnya.
Pihak keluarga pun berharap, kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap Adhi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hasan, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.