Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Kompas.com - 29/04/2024, 10:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali mengungkap penyebab dua produser asal Korea Selatan dideportasi, Sabtu (27/4/2024) malam melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dua produser tersebut disebut orang yang bertanggung jawab atas proses produksi program reality show televisi bertajuk "Pick Me Trip in Bali".

Baca juga: 2 Produser Pick Me Trip in Bali Dideportasi

Penyebab dideportasi

Kepala Imigrasi Ngurah Rai Suhendra mengungkapkan, mereka berdua dideportasi karena tidak memenuhi kelengkapan izin produksi film.

"Keduanya terbukti telah melakukan pelanggaran penyalahgunaan izin tinggal keimigrasian dan juga tidak melengkapi izin produksi film oleh orang asing di Indonesia," kata Suhendra, Minggu (28/4/2024), seperti dikutip dari Antara.

Mulanya dua produser itu telah mengajukan permohonan izin untuk membuat film melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul.

Baca juga: Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Selanjutnya KBRI Seoul memberikan rekomendasi terkait permohonan izin tersebut. Namun ada sejumlah poin yang harus diperbaiki.

Ternyata, produser film itu tidak menghubungi pihak KBRI Seoul kembali.

"Dan ternyata kru dan artis yang total mencapai 32 orang itu sudah berada di Bali pada 21 April 2024," kata dia.

Baca juga: Pakistan Akan Deportasi 1,7 Juta Imigran Ilegal dari Afghanistan

Kru dan artis dimintai keterangan

KBRI Seoul lalu berkoordinasi dengan Direktorar Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Informasi itu diteruskan pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai.

Pada Kamis (25/4/2024), pihak Imigrasi memeriksa 31 kru dan artis asal Korea Selatan dan satu artis WNI.

Mereka diperiksa atas proses pengambilan gambar program reality show itu.

Suhendra menambahkan, Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengeluarkan kebijakan visa indeks C13 (single entry) dan D14 (multiple enty) untuk visa tujuan pembuatan film.

Pengajuan dapat dilakukan secara daring melalui laman evisa.imigrasi.go.id.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com