DENPASAR, KOMPAS.com- Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur resmi berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali 2024.
Mereka adalah I Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu I Agus Suradnyana alias PAS (Mulia-PAS) dengan nomor urut 1, dan I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) nomor urut 2.
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, pasangan Mulia-PAS mengusung tema "Bali Maju Menuju Indonesia Emas".
Mereka memiliki visi "Mewujudkan Bali Dwipa Jaya untuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Emas".
Baca juga: Visi Misi Koster-Giri pada Pilkada Bali 2024: Kesehatan, Pariwisata, Pendidikan, dan Pembangunan LRT
Ada empat pilar untuk mewujudkan visi tersebut, yakni pembangunan manusia serta penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Kemudian, pasangan yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Bali ini memiliki 9 misi.
Dua di antaranya, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, produktif, inovatif dan aplikatif serta berpihak pada rakyat dengan penegakan hukum dan HAM.
Baca juga: Kata De Gadjah dan Koster soal Nomor Urut di Pilkada Bali
Dalam mewujudkan hal tersebut, mereka berjanji akan menciptakan iklim kerja aparatur sipil negara (PNS dan P3K) yang sehat, bahagia dan penuh semangat dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian, mewujudkan tata kelola ekonomi yang berkelanjutan, kemandirian dan berkeadilan dalam pengentasan kemiskinan masyarakat Bali dengan perluasan kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Misi ini diwujudkan dengan meningkatkan koordinasi, konsolidasi dan perlindungan terhadap putra putri Bali yang menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Mereka berjanji akan memberikan kemudahan akses perizinan kewirausahaan bagi pekerja migran yang kembali ke tanah kelahirannya, sehingga melahirkan wirausaha baru dengan bekal pengalaman di luar negeri.
Selain visi-misi tersebut, pasangan ini juga memiliki sejumlah program strategis. Di antaranya, merealisasikan pembangunan Bali Utara, mempersiapkan SMAN dan SMKN gratis dan memberikan subsidi operasional kepada SMA dan SMK Swasta.
Kemudian, mempertahankan dan memperkuat sekolah boarding school SMAN- SMKN Bali Mandara, dan penataan pengkajian ulang penggunaan tanah-tanah aset tetap milik Pemprop Bali yang sifatnya komersil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang