DENPASAR, KOMPAS.com - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur resmi berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2024.
Mereka adalah I Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu I Agus Suradnyana alias PAS (Mulia-PAS) dengan nomor urut 1 dan I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) nomor urut 2.
Visi misi Koster-Giri mengusung tema "Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru".
Baca juga: Pilkada Bali, Koster-Giri Tawarkan Perda Nominee Cegah Pembangunan Ilegal
Beberapa program kerja pada sektor budaya dan adat di antaranya meningkatkan kualitas layanan puskesmas menjadi rumah sakit tingkat kecamatan, tenaga medis, dan non-medis sesuai kebutuhan, yakni 1 dokter spesialis kandungan dan anak.
Baca juga: Kampanye Koster di Buleleng, Fokus Menangi Pilkada Bali Tanpa Target Suara
Menyediakan 1 dokter umum, 1 bidan, dan 1 tenaga perawat untuk 1 Pustu. Memantapkan pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan secara terintegrasi.
Pada bidang olahraga adalah pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, meningkatkan event olahraga bertaraf nasional dan internasional sekaligus mendukung pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
Memfasilitasi atau membantu Sekolah Sepak Bola (SSB) sebagai sumber pembibitan pemain sepak bola yang berkualitas.
Pada bidang pemuda di antaranya memfasilitasi ruang aktivitas untuk mengembangkan potensi generasi muda, milenial dan Gen-Z, di bidang ekonomi kreatif dan digital, UMKM, kuliner lokal, lingkungan hidup, e-sport, dan otomotif.
Memfasilitasi akses pengembangan usaha dan permodalan, memfasilitasi lapangan kerja, mengedepankan generasi muda, milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan kegiatan budaya, memfasilitasi peningkatan keterampilan teknologi digital dan memfasilitasi kebutuhan konsultasi dan healing.
Pada bidang pendidikan di antaranya memfasilitasi beasiswa bagi lulusan terbaik SMA untuk melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di luar negeri, memberikan beasiswa kepada mahasiswa diploma, sarjana, sarjana terapan dari keluarga miskin.
Membantu sarana prasarana pendidikan dan memberi dana BOS untuk SMA/SMK Swasta, mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi di Bali dalam meningkatkan akses lulusan SMA/SMK masuk perguruan tinggi dan membentuk Komunitas Belajar Swadaya (KBS) untuk pelajar muda milenial.
Meningkatkan kemampuan siswa SMA/SMK di bidang ilmu-ilmu dasar bekerja sama dengan ITB.
Pada bidang pertanian di antaranya memantapkan diversifikasi pangan selain beras sesuai potensi masing-masing wilayah kota atau kabupaten, mengembangkan sistem pertanian perkotaan (Urban Farming), memberdayakan lahan tidak produktif atau lahan tidur sebagai lahan produktif penghasil pangan.
Program bidang kelautan adalah mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar-kota dan kabupaten se-Bali, meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antarkota atau kabupaten se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas baru.
Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif, melakukan tindakan tegas kepada wisatawan yang perilakunya tidak menghormati budaya Bali, melakukan tindakan kriminal, dan tindakan yang merusak citra pariwisata.