Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lilipaly Dipanggil Lagi ke Timnas, Kluivert: Bisa Beri Pengaruh ke Pemain Muda

Kompas.com, 26 Mei 2025, 22:55 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkap alasan di balik kembalinya Stefano Lilipaly dalam jajaran Skuad Garuda untuk menghadapi dua laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menurutnya, gelandang serang Borneo FC tersebut memiliki kualitas dan dapat memberikan pengaruh terhadap skuad Timnas yang banyak diisi pemain muda.

"Dia menunjukkan kualitasnya. Dia memainkan posisi yang menarik untuk kami. Dan dia punya pengalaman sebagai pemain, dia juga bisa memberikan pengaruh ke pemain muda," kata dia saat ditemui di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (26/5/2025).

Baca juga: Bahagia Dipanggil Timnas, Stefano Lilipaly: Lolos Piala Dunia Itu yang Penting

Terkait Elkan Baggott, mantan pemain Barcelona ini mengaku sudah sempat menghubungi bek berusia 22 tahun itu untuk kembali memperkuat Skuad Garuda.

Namun, pemain Ipswich Town yang sempat dipinjamkan ke Blackpool FC itu lebih memilih untuk fokus mempertahankan posisinya agar bisa bermain reguler di klubnya.

"Saya sudah sering membicarakan situasinya. Saya sudah bicara dengan Elkan, dan dia takut kehilangan posisinya di klub saat saya panggil. Jadi itulah kenapa saya tidak bisa memanggil dia lagi," kata dia.

Di sisi lain, Kluivert mengatakan, ada beberapa pemain yang belum bisa mengikuti sesi latihan pertama ini.

Ada yang masih dalam perjalanan menuju Indonesia, dan dua pemain yang masih cedera.

Ia mengungkapkan, bek Justin Hubner dan Calvin Verdonk baru saja tiba di Bali sehingga masih absen dalam latihan.

Baca juga: Sore Ini Timnas Indonesia Mulai Gunakan Training Center Bali United, Intip Fasilitasnya

Sementara itu, Jay Idzes dan Mees Hilgers juga masih dalam perjalanan.

Kiper Maarten Paes juga belum hadir karena masih bermain untuk klubnya, FC Dallas, pada Minggu (25/5/2025) kemarin.

"Justin Hubner baru datang dengan Calvin Verdonk. Mees masih dalam perjalanan, Jay masih dalam perjalanan, Maarten Paes belum di sini. Jadi 5 sampai 6 pemain belum ada di latihan, tapi kami tetap bisa memiliki latihan yang baik," kata dia.

Kluivert menyampaikan bahwa membangun kebersamaan dalam Skuad Garuda menjadi fokus dalam sesi latihan pertama ini.

Sebab, penggawa Timnas Indonesia sudah tidak berlatih bersama sejak jeda internasional bulan Maret lalu.

Selain itu, sesi latihan passing dan finishing disiapkan untuk hari pertama pemusatan latihan ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau