DENPASAR, KOMPAS.com - Warga Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi perempuan yang hampir dimakan anjing pada Senin (1/12/2025).
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang membuang bayi malang tersebut.
"Kasus ini sedang kami dalami. Kami meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa ini untuk membantu dengan melapor ke pihak kepolisian. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya," ujar Kapolsek Kuta, Kompol Komang Agus Riwayanto Diputra, pada Jumat (5/12/2025).
Baca juga: Kisah Yetri Selamat dari Banjir Bandang Agam, di Ambang Maut bersama Bayi Dua Bulan
Jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Claudia (21), saat ia berjalan kaki pulang dari tempat ibadah sekitar pukul 20.30 Wita.
Di tengah perjalanan, Claudia melihat seekor anjing menggigit kantong plastik.
Karena penasaran, ia mengusir anjing tersebut untuk memeriksa isi kantong plastik dan menemukan jasad bayi di dalamnya.
Claudia segera melaporkan penemuannya kepada orang tuanya dan warga sekitar, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut.
"Dari hasil pengecekan awal, ditemukan jasad bayi perempuan dalam kondisi masih terdapat tali pusat dan plasenta. Bayi tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa," jelas Agus.
Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan pada jasad bayi tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Terbang ke Sibolga, Prioritaskan Bantuan untuk Ibu dan Bayi
Saat ini, jasad bayi telah dititipkan di RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini belum ditemukan indikasi tanda kekerasan secara kasat mata, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan forensik dari rumah sakit," tambahnya.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah berkoordinasi dengan pemerintah desa, bidan, puskesmas, dan fasilitas kesehatan setempat untuk mendata kemungkinan adanya warga yang baru melahirkan.
Selain itu, mereka juga memetakan area sekitar dan melakukan pengecekan sistem CCTV berbasis wilayah untuk mencari pelaku pembuang bayi tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang