BALI, KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali. Mereka ingin mengonfirmasi kabar rekrutmen pegawai PT PLN yang beredar di masyarakat.
Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya mengatakan, setidaknya ada delapan hingga sembilan orang yang datang ke PLN UID Bali dalam satu minggu terakhir.
Baca juga: Kasus Video Mesum 5 Pelajar SMP di Bali, Polisi Usut Perekam Video
"Kami syukuri meraka masih datang ke PLN untuk melakukan cross check, artinya belum ada yang menjadi korban dan semoga di lapangan benar-benar tidak ada yang menjadi korban," kata Arya saat dihubungi, Rabu (22/12/2021).
Arya memastikan, informasi rekrutmen pegawai PT PLN yang tersebar luas di Bali merupakan informasi palsu atau hoaks.
Sejak 2020-2021, PLN UID Bali belum membuka rekrutmen pegawai karena masih terdampak pandemi Covid-19.
"Karena kondisi saat ini yang berdampak dari Covid-19, berdampak ke sisi finansial, makanya kita berusaha mengoptimalkan tenaga yang sudah ada," kata dia.
Meski tak merinci modus di balik informasi palsu tersebut, Arya menduga, para pelaku mencoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19. Warga yang terdampak pandemi sangat membutuhkan pekerjaan.
PLN UID Bali belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum terkait adanya informasi palsu tersebut.
"Sementara kami hanya mengedukasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan info yang belum jelas kebenarannya," kata dia.
Ia pun menegaskan, informasi dan pendaftaran tentang rekrutmen PLN hanya melalui rekrutmen.pln.co.id.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Bali Diprediksi Meningkat sampai 70 Persen
PLN, kata dia, tidak pernah bekerja sama dengan biro perjalanan mana pun. PLN juga tidak pernah memungut biaya selama rekrutmen.
"Segera konfirmasi ke kantor PLN terdekat bila ada informasi yang meragukan seputar rekrutmen PLN," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.