Terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gede Juliana mengungkapkan, akan menerjunkan 120 personel untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk.
Sebanyak 120 personel tersebut akan terbesar di satu pos terpadu, satu pos pelayanan, dan tiga pos pemeriksaan.
"Teknis pengamanan kita bergabung dengan otoritas pelabuhan dan stakholder lainnya untuk tetap memantau dan memeriksa pelaku perjalanan melalui aplikasi PeduliLindungi, rapid antigen oleh Kesehatan pelabuhan yang sudah ada di pelabuhan," tuturnya.
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Kandas Saat Akan Berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk, Tak Ada Korban Jiwa
Berdasarkan data dari ASDP, Juliana mengaku belum ada lonjakan penumpang yang signifikan ke Bali.
Dalam satu pekan terakhir, jumlah pelaku perjalanan yang keluar masuk Bali berkisar 11.000 sampai 13.000 orang per hari.
Angka itu, lanjut dia, masih terbilang normal sebab rata-rata penumpang keluar masuk Bali di hari biasa berada di angka yang sama.
Baca juga: Aturan Baru Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Pejalan Kaki dan Kendaraan Pribadi Dilarang di Jam Ini
Kendati begitu, ia memprediksi puncak keramaian penumpang di Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada 2 dan 3 Januari 2022.
"Diharapkan masyarakat untuk merencanakan perjalanannya dengan jauh hari memesan tiket melalui aplikasi yg sudah disiapkan oleh ASDP sehingga tidak menumpuk pada hari tertentu serta lengkapi administrasi yg sudah ditentukan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.