Dirgayusa mengatakan, Satgas Covid-19 Bangli sebelumnya sudah mengimbau kepada camat hingga kepala desa untuk menahan warganya agar tak datang ke lokasi.
Namun, ia menduga, membludaknya warga di peresmian Alun-alun Kota Bangli disebabkan kerinduan mereka akan kegiatan setelah lama terhenti akibat pandemi.
Baca juga: Angkringan di Denpasar Ditutup Permanen karena Bising dan Jual Miras, Pemilik Minta Maaf
"Karena mereka sudah terlalu lama tidak ada kegiatan, dan alun-alun yang dulu lapangan Kapten Mudirta dan sekarang jadi alun-alun kota Bangli dimana ada rasa penasaran yang tinggi dari masyarakat. Jadi memang (pengunjung) lumayan, banyak sekali," tuturnya.
Ia mengaku akan mengevaluasi menyeluruh usai kegiatan tersebut.
Satgas Covid-19 Bangli akan mencari formula terbaik jika sewaktu-waktu ada pengajuan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.
"Dari sisi Satgas, kita akan evaluasi pelaksanaan model seperti ini, seperti apa baiknya, seperti apa penawarannya, agar masyarakat terpenuhi, kegiatan tidak tertutup. dan tidak melanggar juga prokes," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.