30 Tahun Hidup di Hutan Mangrove Denpasar, ODGJ Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka

DENPASAR, KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di tengah hutan mangrove di Kawasan Pura Dalem Pengembak Sanur, Kota Denpasar, Kamis (3/2/2022).

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, kerangka manusia itu diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial IYJ.

Terduga korban juga diketahui sudah hidup di kawasan hutan mangrove dekat Pura Pengembak sekitar 30 tahun lamanya.

"Identitas yang diduga korban IYJ, dia mengalami ganguan jiwa, alamatnya di Kelurahan Serangan," kata Sukadi saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Kasus Sampah Bungkus Alat Tes Antigen di Selat Bali, Satgas Covid-19 Dukung Proses Hukum

Ditemukan oleh saksi saat bersih-bersih

Sukadi menjelaskan, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama I Nengah Mudana sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, saksi datang ke hutan mangrove di kawasan Pura Dalem Pengembak untuk melakukan bersih-bersih di area Pura.

"Saat saksi datang ke gubuk kecil yang ada di tengah hutan mangrove, yang biasanya ditempati oleh IYJ yang mengalami gangguan jiwa guna bersih-bersih saksi dikagetkan dengan temuan tengkorak manusia," kata Sukadi.

Baca juga: Penerbangan Internasional Bali Resmi Kembali Buka Hari Ini

3 bulan tak terlihat

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Sukadi, kerangka manusia itu diyakini merupakan IYJ yang merupakan ODGJ.

"Untuk kebutuhan makanan sering dikasih dari sesajen yang dihaturkan di Pura Pengembak, belakangan sekitar tiga bulan atau lebih korban tidak pernah kelihatan di sekitar Pura," kata Sukadi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, PTM 100 Persen Dihentikan

"Saksi mengira korban sudah diambil oleh pihak dinas sosial atau diambil oleh keluarganya," lanjutnya.

Polisi kemudian turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi awal terhadap kerangka manusia tersebut.

Kerangka manusia yang ditemukan itu di antaranya tengkorak kepala, tulang pinggul, tulang iya, tulang lengan tangan, dan tulang paha yang ditemukan dalam kondisi terpisah.

"Kemudian pukul 20.15 Wita, tengkorak yang ditemukan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, dengan mengunakan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar," pungkasnya.