Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Bali Naik 2.038 Sehari, Wagub: Karena Omicron

Kompas.com - 07/02/2022, 11:30 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Kasus harian positif Covid-19 di Bali terus meningkat selama beberapa pekan terakhir.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 itu dipengaruhi oleh varian B.1.1.529 atau Omicron di Pulau Dewata.

"Iya (karena) Omicron. Memang sudah disampaikan sebelumnya bahwa Omicron karakternya begitu cepat menyebar," kata Cok Ace saat ditemui usai rapat Paripurna di DPRD Provinsi Bali, Senin (7/2/2022).

Baca juga: 2 Tempat Isolasi di Buleleng Penuh, Satgas Siapkan SMAN Bali Mandara Jadi Isoter

Jumlah kasus

Ilustrasi virus corona di dalam organ paru-paru. Jumlah virus corona yang tinggi di dalam paru-paru menjadi penyebab kematian Covid-19.SHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona di dalam organ paru-paru. Jumlah virus corona yang tinggi di dalam paru-paru menjadi penyebab kematian Covid-19.

Wagub mengatakan, peningkatan kasus harian positif Covid-19 di Bali mulai terjadi pada 26 Januari 2022 yang meningkat menjadi 139 kasus.

Padahal, kasus positif di Bali pada awal Januari masih berada di bawah 100 kasus dalam sehari.

Selanjutnya, dilaporkan ada sebanyak 1.501 kasus positif pada 3 Februari.

Bahkan, pada 5 Februari 2022 terjadi kasus harian tertinggi yaitu 2.038 kasus positif Covid-19.

"Oleh sebab itu kita harapkan yang gejalanya tidak terlalu berat, ya kita (tetap) isolasi (terpusat). Dan pemerintah sudah memberikan atensi lagi untuk melakukan isolasi terpusat di beberapa tempat dan laporan teman-teman di kabupaten sudah siap dan jangan lagi ada isolasi mandiri," kata Cok Ace.

Baca juga: Tanpa Sepengetahuan Atasan, 2 Petugas Klinik Buat Surat Antigen Palsu, Sasar Penumpang yang Menyeberang ke Bali

 

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.Shutterstock/G.Tbov Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.
Transmisi lokal

Secara umum, lanjut dia, peningkatan kasus Covid-19 di Bali terjadi karena adanya transmisi lokal.

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) hingga penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak dalam beberapa hari terakhir.

"Ada klaster sekolah, ada klaster sepak bola itu cukup banyak kemarin saya dapat info 160 (kasus Covid-19) mungkin, ya. Tapi yang banyak sekolah, karena sudah terjadi penularan lokal di sini," tuturnya.

Baca juga: Sampah Bungkus Tes Cepat Antigen di Selat Bali Berasal dari Klinik di Sekitar Pelabuhan Ketapang

Pemprov Bali, kata Cok Ace, sudah mengambil kebijakan untuk menghentikan PTM 100 persen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Sementara, untuk gelaran Liga 1, pihaknya sudah meminta penyelenggara Liga dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru untuk meningkatkan protokol kesehatan.

Ia pun mengimbau warga di Bali untuk tak panik menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Kendati begitu, ia juga mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Intinya tetap waspada, tapi kita tidak usah panik juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com