Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Kebo Iwa dan Asal-usul Danau Batur

Kompas.com - 21/02/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Legenda asal usul Danau Batur menceritakan terbentuknya Danau Batur.

Danau Batur merupakan salah satu danau terbesar di Bali dengan keunikan yang dimilikinya, yaitu danau berbentuk bulan sabit.

Selain indah, danau yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini juga sebagai sumber mata air untuk masyarakat di sekitarnya.

Legenda Danau Batur

Legenda Danau Batur merupakan legenda yang menceritakan tentang terbentuknya Danau Batur yang disebabkan oleh Kebo Iwa.

Pada zaman dulu di Pulau Bali hiduplah sepasang suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum memiliki seorang anak.

Mereka terus berdoa agar dikaruniai anak. Akhirnya, doa mereka dikabulkan oleh Tuhan.

Baca juga: 3 Danau di Bali yang Wajib Dikunjungi, Ada Danau Batur

Sang istri mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki.

Bayi tersebut tumbuh kuat dengan nafsu makan yang tergolong luar biasa, yaitu setara dengan 10 orang dewasa.

Seiring perjalanan waktu, sang bayi tumbuh dewasa, tubuhnya besar dan nafsu makannya semakin meningkat. Ia diberi nama Kebo Iwa, yang berarti paman kerbau.

Lama-kelamaan, ayah dan ibu Kebo Iwa tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan makan anaknya. Mereka meminta bantuan penduduk sekitar untuk menyediakan makanan untuk Kebo Iwa.

Penduduk sekitar tidak berani menolak, mereka takut Kebo Iwa akan mengamuk kalau tidak diberi makan.

Saat dewasa, Kebo Iwa bertubuh tinggi besar hampir sebesar bukit, kekuatannya seperti topan.

Tidak ada penduduk desa yang berani membuatnya marah. Karena kalau marah, dia akan menghancurkan segalanya.

Baca juga: Air Danau Batur Berubah Warna Jadi Hijau, Ini Penjelasannya

Namun kalau sedang tidak mengamuk, dia akan menggunakan tenaganya untuk membantu penduduk sekitar.

Atas jasanya tersebut, Kebo Iwa tidak meminta imbalan macam-macam pada penduduk. Ia hanya minta disediakan makan yang cukup.

Porsi makan Kebo Iwa sama dengan porsi makan untuk seribu orang. Jika, penduduk desa sedang tidak membutuhkan tenaganya, mereka tetap harus menyediakan makan untuk Kebo Iwa.

Sebab jika tidak, Kebo Iwa bisa marah yang dapat mencelakakan seluruh penduduk desa.

Musim Paceklik

Suatu hari datang musim paceklik yang menyebabkan seluruh hasil panen penduduk gagal. Penduduk desa kekurangan makanan.

Terjadilah hal yang ditakutkan penduduk, Kebo Iwa kekurangan makan, ia mengamuk.

Ia memakan ternak dan menghancurkan rumah-rumah warga.

Baca juga: Tercemar, Air Danau Batur Bali Tidak Layak Dikonsumsi Langsung

Karena, banyak korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan oleh Kebo Iwa.

Penduduk mulai menyusun siasat untuk melenyapkan Kebo Iwa.

Suatu hari, Kebo Iwa dipanggil untuk membantu membangun desa kembali. Penduduk juga berjanji akan menyediakan makanan sebagai imbalannya.

Kebo Iwa menyetujui tawaran tersebut dan lalu mulai bekerja. Ia membangun rumah dan sumur warga.

Sementara, warga mulai sibuk mengumpulkan batu kapur yang akan digunakan penduduk untuk membangun rumah Kebo Iwa.

Mengetahui hal tersebut, Kebo Iwa sangat senang dan sedikitpun tidak menaruh curiga.

Pekerjaan terakhir adalah menggali sumur, semakin dalam ia menggali sumur maka semakin banyak batu kapur yang terkumpul.

Karena kelelahan, Kebo Iwa beristirahat di dalam sumur yang digali sendiri sampai tertidur.

Dengkurannya terdengar keras, sehingga membuat penduduk desa sadar bahwa Kebo Iwa sedang tertidur lelap.

Baca juga: Yuk ke Kintamani, Ada Festival Danau Batur

Warga bergagas menuju sumur dan melempar batu kapur yang telah terkumpul ke dalam sumur.

Kebo Iwa tidak menyadari hal tersebut, sampai air sumur yang bercampur kapur menyumbat hidungnya.

Namun terlambat, timbunan batu kapur semakin tinggi dan akhirnya mengubur Kebo Iwa hidup-hidup.

Luapan air sumur membanjiri desa dan membentuk danau. Danau tersebut dinamakan Danau Batur.

Tumpukan kapur yang tinggi menjadi gunung yang dikenal Gunung Batur.

Pesan Legenda

Cerita diperuntukkan bagi anak-anak usia 6-14 tahun.

Pesan moral dari kisah ini adalah kemarahan dan sifat emosi dapat menghancurkan diri sendiri

Sumber: core.ac.uk, ibrary.binus.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com