JEMBRANA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda Selat Bali, berdampak pada aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.
Penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sempat dihentikan sementara.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB Satuan Pelayanan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan mengatakan, pelabuhan sempat ditutup akibat cuaca ekstrem.
"Sempat ditutup pukul 14.40 Wita. Penyeberangan dibuka kembali pukul 17.00 Wita. Penghentian sementara aktivitas penyeberangan ini karena cuaca kurang kondusif," katanya, dikonfirmasi Selasa (22/3/2022).
Akibat penutupan aktivitas penyeberangan itu, sebanyak 28 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang berhenti beroperasi.
Kata Sastrawan, operasional kapal memang dihentikan sementara jika cuaca buruk. Hal itu, sebagai antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Biasanya saat cuaca kurang kondusif dengan hujan angin," imbuhnya.
Baca juga: Kapal Penumpang di Gilimanuk Mati Mesin, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Pihaknya memastikan, penghentian sementara aktivitas penyebrangan tidak sampai membuat antrean panjang kendaraan penumpang atau logistik.
"Tidak ada (antrean). Begitu dibuka kendaraan yang menunggu langsung mengalir (masuk kapal)," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.