BULELENG, KOMPAS.com - Warga Buleleng, Bali yang tinggal di pesisir pantai masih dihantui bencana abrasi atau pengikisan tanah.
Abrasi hampir terjadi setiap tahun di Buleleng. Potensi abrasi di pesisir diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah terutama jika curah hujan tinggi.
Pasalnya, ada banyak pantai yang belum terlindungi oleh tanggul penahan ombak. Bahkan, pesisir pantai ada yang mengalami kerusakan akibat abrasi.
Baca juga: Tak Terima Dicerai, Pria di Buleleng Tusuk Istri dan Coba Bunuh Diri
Beberapa titik rawan abrasi seperti di Desa Kalibukbuk, Desa Gerokgak, Desa Bungkulan, Desa Giri Emas, dan desa-desa di Kecamatan Kubutambahan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng mengusulkan perbaikan pesisir pantai yang mengalami abrasi ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida.
Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, usulan perbaikan telah dilakukan sejak 2021.
"Kami mengusulkan membangun penahan gelombang dengan pemasangan batu armor. Untuk perbaikan pesisir yang mengalami kerusakan akibat abrasi," kata Adiptha, Selasa (31/5/2022).
Kerusakan pesisir pantai itu diperkirakan sepanjang 1 kilometer tersebar di beberapa titik dan diperlukan anggaran sekitar Rp 14 miliar untuk perbaikan.
“Untuk di wilayah Kecamatan Gerokgak sudah ditangani. Tapi untuk di Pantai Lovina itu belum. Itu sudah harus segera ditangani. Supaya tidak tambah parah," katanya.
Baca juga: Tertunda 2 Tahun Imbas Pandemi, 45 Calon Jemaah Haji Asal Buleleng Berangkat Tahun Ini
Abrasi juga kerap mengancam sejumlah hotel di kawasan pesisir Buleleng, terutama hotel yang tidak mematuhi aturan sempadan pantai banyak terkena dampak.
Menurutnya, pihaknya rutin melakukan pembinaan terhadap hotel yang melakukan pelanggaran.
Tim melakukan pengawasan langsung maupun dari izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.