Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sempat Divaksin, Warga di Buleleng Meninggal Setelah Digigit Anjing

Kompas.com - 14/06/2022, 06:08 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Nyoman Puri (62), warga Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meninggal dunia setelah mengalami gigitan anjing diduga rabies.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, dr Putu Arya Nugraha menyampaikan, korban meninggal dunia pada Minggu (12/6/2022) pagi sekitar pukul 05.00 Wita. Awalnya, korban dilarikan ke IGD RSUD Buleleng pada Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 16.40 Wita.

Korban sempat mendapat perawatan medis di RSUD Buleleng.

Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Tinggi, Buleleng Kehabisan Vaksin Anti Rabies

"Namun, tak sampai 24 jam dirawat, pasien dinyatakan meninggal dunia," kata dr Arya saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).

Korban dilarikan ke RSUD dengan gejala suspek rabies. Yakni, mengeluh tidak bisa menelan, tersedak bila minum air, nyeri pada betis kaki kanan hingga ke bokong, takut udara dan sinar.

Belakangan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, petugas medis mengetahui bahwa korban digigit anjing pada 16 April 2022. Namun, dia tidak mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR).

Baca juga: Dinas Pertanian Padang Sediakan 2.900 Vaksin Rabies Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Kondisi korban pun semakin parah sejak dua hari belakangan sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu.

"Pasien sempat digigit anjing di bagian betis sekitar dua bulan sebelumnya. Usai digigit anjing, dia melapor ke petugas kesehatan, dan disarankan untuk observasi anjing selama 14 hari," katanya.

Namun, empat hari kemudian, anjing tersebut kembali menggigit orang lain. Sehingga, pemilik anjing memutuskan untuk membunuh anjing tersebut.

"Pasien tidak mengetahui itu, sehingga dia tidak melapor ke puskemas dan tidak mendapatkan suntikan VAR," imbuh Arya.

Angka kematian tinggi

Di sisi lain, kasus kematian akibat gigitan anjing di Buleleng cukup tinggi. RSUD Buleleng mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Juni, sudah ada enam kasus kematian diduga akibat rabies.

"Sejak hari Jumat lalu hingga hari ini sudah tercatat 27 kasus gigitan anjing di RSUD Buleleng. Itu belum termasuk yang ditangani di puskesmas," ungkap Arya.

Baca juga: Nestapa Bocah SD di Badung, Diserang Monyet Saat Berangkat ke Sekolah, Kesulitan Dapat Vaksin Anti-rabies

Untuk mencegah kejadian serupa terus bertambah, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak meliarkan anjing peliharaannya.

Jika ada warga yang digigit anjing, diminta segera melaporkan diri dan berkonsultasi ke puskesmas atau RSUD setempat. Untuk penanganan pertama, mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com