KOMPAS.com - Ayu Kurnia, korban selamat tabrakan beruntun bus pariwisata di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022), menceritakan detik-detik insiden tersebut terjadi.
Saat itu, Ayu mengaku hendak berwisata ke DTW Ulun Danu Beratan bersama dengan temannya dengan mengendarai sepeda motor dari arah Denpasar menuju ke Bedugul.
Lalu Ayu mengaku melihat sebuah bus melaju tak terkendali dan banyak warga yang berteriak agar dirinya minggir karena bus rem blong.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun Bus Pariwisata Tabrak 10 Kendaraan di Tabanan Bali
Mendengar itu, Ayu dan temannya lantas melompat dari sepeda motor yang mereka kendarai hingg ia pun selamat. Namun, sepeda motornya hancur.
"Jadi saya lompat saja. Tidak ada luka, cuma motornya saja yang rusak,” kata Ayu.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dibacok Aparat Desa, Berawal Korban Dituding Pelaku Lempar Rumahnya
Sementara itu, salah satu saksi mata bernama Armawan, bus naas itu bergerak dari arah selatan (Singaraja) ke utara menuju Denpasar.
Lalu, bus tampak kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan serta seorang pejalan kaki.
“Ada satu meninggal dunia. Pejalan kaki, tidak naik kendaraan. Kalau nama lengkap gak tau ya. Cuma nama panggilan Bu Okta kelahiran 1991,” ucap dia.
Sementara itu, dari data sementara delapan orang alami luka-luka dalam insiden itu.
Baca juga: Sopir dan Kernet Bus yang Tabrak 12 Kendaraan di Tabanan Bali Diperiksa oleh Polisi
Seperti diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata mengatakan, bus tersebut mengangkut rombongan SMP Labschool Unesa 2 Surabaya, Jawa Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.