Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kota Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali

Kompas.com - 07/08/2022, 11:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Denpasar merupakan ibu kota dari Provinsi Bali, sebuah wilayah administratif yang jadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kota Denpasar menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat industri dan pusat pariwisata.

Baca juga: Profil dan Sejarah Kota Denpasar

Kota ini juga merupakan salah satu pintu masuk bagi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Pulau Dewata.

Baca juga: 5 Tempat Makan Sate Lilit di Denpasar, Wajib Masuk Daftar Kulineranmu

Dilansir dari publikasi Kota Denpasar Dalam angka 2022 dan Statistik Daerah Kota Denpasar 2021 yang dirilis oleh BPS, berikut adalah profilnya.

Baca juga: 8 SMA Terbaik di Denpasar Versi LTMPT untuk Referensi PPDB 2022

Luas Kota Denpasar

Kota Denpasar merupakan sebuah kota besar dengan luas sekitar 127,78 kilometer persegi.

Diketahui bahwa Kota Denpasar merupakan daerah tingkat dua dengan luas wilayah terkecil di Provinsi Bali.

Dari luas tersebut, Kota Denpasar terbagi menjadi 4 kecamatan dan 43 kelurahan.

Letak Kota Denpasar

Berdasarkan letak astronomisnya, Kota Denpasar berada di antara 8°35’31” - 8°44’49” Lintang Selatan dan 115°10’23” - 115°16’27” Bujur Timur.

Sementara menurut letak geografisnya, batas-batas Kota Denpasar adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Badung.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Badung.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar.

Demografi Kota Denpasar

Berdasarkan publikasi Kota Denpasar Dalam angka 2022 yang diterbitkan BPS, pada tahun 2021 tercatat penduduk Kota Denpasar berjumlah 726.599 jiwa.

Sementara kepadatan penduduk Kota Denpasar adalah sekitar 5.686 jiwa per kilometer persegi.

Dari sumber yang sama, laju pertumbuhan penduduk Kota Denpasar pada tahun 2020-2021 adalah 0,24 persen.

Kenampakan Alam Kota Denpasar

Kota Denpasar terletak pada ketinggian bervariasi, yang secara umum miring kearah selatan.

Wilayah Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat, dan Denpasar Utara berada pada ketinggian 0-75 meter di atas permukaan laut.

Sementara Kecamatan Denpasar Selatan berada pada ketinggian 0-12 meter di atas permukaan laut.

Untuk salah satu sungai yang mengalir melewati Kota Denpasar adalah Tukad Badung.

Sementara pantai di sekitar Kota Denpasar antara lain Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Semawang, Pantai Mertasari, dan Pantai Sindhu.

Fasilitas Transportasi di Kota Denpasar

Dalam hal transportasi, Kota Denpasar memiliki fasilitas seperti bandara, pelabuhan, dan terminal bus.

Bandara yang melayani Kota Denpasar adalah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung.

Pelabuhan yang ada di Kota Denpasar adalah Pelabuhan Benoa yang juga sebagai tempat merapat beberapa kapal pesiar.

Terminal bus yang melayani perjalanan keluar masuk Kota Denpasar adalah Terminal Ubung dan Terminal Mengwi.

Sejarah Singkat Kota Denpasar

Pada awalnya, Kota Denpasar sempat menjadi bagian dari wilayah dari Kerajaan Badung.

Dilansir dari Kompas.com, dalam sejarahnya, wilayah Denpasar dulunya adalah sebuah taman.

Ini sesuai dengan nama Denpasar yang berasal dari dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar.

Nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar.

Tidak seperti taman pada umumnya, taman tersebut adalah tempat kesayangan Raja Badung pada waktu itu yakni Kyai Jambe Ksatrya.

Kala itu Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya yang kini dikenal dengan Pasar Satria.

Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam.

Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam dan sang raja kerap mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.

Saat itu Badung dipimpin dua kerajaan kembar yakni Puri Pemecutan dan Puri Jambe Ksatrya. Dua kerajaan tersebut sama-sama merupakan keturunan Kyai Jambe Pule.

Sebelah barat Tukad Badung dikontrol oleh Puri Pemecutan, sedangkan wilayah sebelah timur Tukad Badung dikontrol oleh Puri Jambe Ksatrya.

Kyai Jambe Anglurah Ksatrya lah yang kerap mengundang raja-raja lain untuk adu ayam di sebuah taman yang berada di sebelah selatan puri dan tepat di utara pasar.

Awalnya Pasar Badung berada sekitar lapangan Puputan Badung kini, tepat di sebelah selatan Puri Denpasar (Gedung Jaya Sabha).

Namun saat Badung dikuasai Belanda, pasar tersebut dipindah ke barat, dekat Tukad Badung.

Taman yang didirikan oleh Kyai Jambe Ksatrya kemudian dikenal dengan nama Denpasar.

Denpasar berkembang sebagai pusat kekuasaan saat I Gusti Ngurah Made Pemecutan mengambil alih kekuasaan Kyai Jambe Ksatrya.

I Gusti Ngurah Made menjadikan Taman Denpasar sebagai lokasi puri.

Sementara itu saat Cokorda Alit Ngurah dinobatkan sebagai regent Bandung pada tahun 1929 ia membangun sebuah puri yang dikenal dengan nama Puri Satria.

Disebutkan jika Puri Denpasar sudah dihancurkan oleh Belanda saat perang Puputan Badung.

Bekas Puri Denpasar kemudian digunakan sebagai kantor Asisten Residen Bali Selatan serta Kontroleur Badung.

Seiring berjalannya waktu, setelah Indonesia merdeka, Kota Denpasar kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Bali pada tanggal 23 Juni 1960. Diketahui sebelumnya, ibu kota Provinsi Bali berada di Singaraja.

Sumber:
denpasarkota.go.id
denpasarkota.bps.go.id
regional.kompas.com (Penulis/Editor: Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com