DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus ledakan disertai kebakaran saat upacara ngaben massal di kuburan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Jumat (19/8/2022).
Insiden ledakan itu menyebabkan dua korban tewas akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, tim bidang laboratorium forensik Polda Bali sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Ledakan Tabung Solar Saat Ngaben Massal di Bali, 2 Tewas, 1 Kritis
Hasilnya, ledakan yang disertai kebakaran itu disebabkan oleh adanya kebocoran pada selang kompor pembakaran jenazah.
"Bahan bakar yang keluar dari selang yang bocor tersebut tersambar oleh api proses pembakaran petulangan atau jenazah kemudian merambat ke dalam tabung minyak (campuran solar dan pertalite) sehingga terjadi ledakan disertai kebakaran," kata Bayu dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Tabung Solar Meledak Saat Ngaben Massal di Bali, 8 Orang Alami Luka Bakar
Bayu mengatakan, proses penyelidikan masih berlangsung. Selain itu, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian telah diamankan untuk diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali.
"Sementara itu dulu, nanti bagaimana perkembangannya (hasil pemeriksaan labfor) disampaikan," kata dia.
Dalam peristiwa ini, dua orang meninggal dunia karena mengalami luka bakar di atas 90 persen di sekujur tubuhnya.
Kedua korban meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.
Adapun kedua korban tersebut yakni, BO (34) dinyatakan meninggal pada Sabtu (20/8/2022) malam, akibat mengalami luka bakar 94 persen, dan IKG (15) yang dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 17.00 Wita akibat luka bakar 98 persen.
Sedangkan, empat orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.
Salah satu korban berinisial DP (32) masih dalam kondisi kritis karena mengalami luka bakar 70 persen di tubuhnya.
Sementara tiga korban lainnya, NP (11) mengalami luka bakar 34 persen, AD (32) luka bakar 54 persen, dan MB (50) luka bakar 43,5 persen. Ketiganya dalam kondisi sudah stabil tetapi masih dalam kontrol petugas medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.