Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAI20 Summit Dihadiri 12 Negara Peserta G20, Ketua BPK: Ini Langkah Awal...

Kompas.com, 29 Agustus 2022, 17:54 WIB
Dheri Agriesta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Supreme Audit Institution (SAI20) Summit digelar di Nusa Dua, Provinsi Bali, pada 29-30 Agustus 2022.

SAI20 merupakan engagement group di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diinisiasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Ketua BPK Isma Yatun mengatakan, SAI20 dibentuk karena lembaga pemeriksa keuangan di negara-negara peserta G20 ingin ikut ambil bagian dalam KTT tersebut.

Baca juga: Wapres: Pembentukan SAI20 Akan Jadi Warisan Presidensi G20 Indonesia

Isma menyebut, inisiasi pembentukan SAI20 sebagai engagement group sudah dimulai sejak setahun terakhir.

Sejak saat itu, ada dua hasil pembahasan dalam sejumlah rangkaian pertemuan yang dimulai pada Januari 2022, yakni aturan tata cara dan komunike atau pernyataan bersama terkait percepatan pemulihan ekonomi dan dukungan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Terbang ke Bali, Wapres Akan Hadiri KTT SAI20 dan Tinjau Venue KTT G20

Isma menambahkan, 12 negara peserta G20 hadir dalam SAI20 Summit di Nusa Bali. Sebanyak delapan di antaranya hadir secara langsung, sementara empat lainnya secara daring.

Negara peserta G20 yang hadir secara langsung dalam SAI20 yakni Indonesia, Australia, Argentina, Brasil, Saudi Arabia, Korea Selatan, India, dan Rusia. Sementara Meksiko, Afrika Selatan, Tiongkok, dan Turki, hadir secara online.

Terdapat delapan peserta negara G20 yang tak menghadiri SAI20 baik secara langsung maupun online. Yakni, Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jepang, Jerman, dan Perancis.

Menanggapi hal itu, Isma mengatakan, SAI20 merupakan forum komunikasi bersama perdana bagi lembaga pemeriksa keuangan negara peserta G20.

"Ini merupakan langkah awal, pertama kali lembaga-lembaga pemeriksa negara di G20 melakukan wadah atau forum bersama yang disebut SAI20," kata Isma di Nusa Dua, Bali, Senin.

Wakil Presiden Maruf Amin memberikan keynote speech di SAI20 Summit di Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022)Dok. Sekretariat Wakil Presiden Wakil Presiden Maruf Amin memberikan keynote speech di SAI20 Summit di Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022)
Isma menambahkan, langkah awal ini akan dilanjutkan pada presiden G20 selanjutnya.

"Nanti secara berkesinambungan dilanjutkan di presidensi Indonesia G20 di 2023 dan Brazil di 2024," kata Isma.

Isma berharap, lembaga pemeriksa keuangan seluruh negara peserta G20 bisa hadir secara fisik maupun virtual dalam pertemuan berikutnya.

"Sekarang negara G7 juga sudah berkontribusi menyampaikan semangat terhadap terbentuknya SAI20," kata Isma.

Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Bali, Peserta Event G20 Panik Berlarian Keluar Ruangan

Sementara itu, Wakil Presiden Maruf Amin berharap SAI20 Summit bisa menghasilkan upaya yang lebih baik untuk menghadapi sejumlah masalah, khususnya berkaitan dengan pembangunan nasional.

"Khususnya pencapaian tujuan pembangunan, peran pengawasan audit itu menjadi penting dalam rangka normal, tidak normal," kata Maruf Amin di Nusa Dua, Bali.

Maruf berharap, SAI20 bisa menjadi wadah diskusi bagi lembaga keuangan negara untuk berbagi pengalaman.

"kita harapkan pengalaman dari masing-masing negara memperkaya masing-masing (lembaga), dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Maruf.

Maruf pun mengapresiasi inisiatif BPK RI membuat engagement baru di Presidensi G20 Indonesia ini. Ia juga berharap, muncul kesepakatan bersama dari SAI20 terkait cara terbaik menjaga keuangan masing-masing negara.

"Jadi saya menghargai inisiatif dari BPK, terbentuknya SAI20 ini merupakan semacam warisan yang sangat berharap untuk pertemuan-pertemuan global soal audit dan pengawasan," jelas Maruf.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau