Todongkan keris ke sejumlah orang
Diah menuturkan, setelah bertabrakan, pelaku kemudian tiba-tiba mengambil sebilah keris lalu menodong ke sejumlah pengguna jalan.
Dari keterangan sejumlah saksi, lanjut Diah, pelaku mengamuk kurang lebih selama 30 menit.
Dalam peristiwa itu dilaporkan satu orang korban mengalami luka akibat ditikam pelaku mengunakan keris.
"Setelah dia nabrak dia melakukan perbuatan yang mengkhawatirkan mengancam masyarakat di sekitar dan satu korban mengalami luka. Sedang diobati di Puskesmas," katanya.
Baca juga: 5 Tempat Melihat Sunrise di Bali, Pantai hingga Bukit
Diah mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku mengamuk, apakah terkait dengan peristiwa Lakalantas tersebut.
Selain itu, tim medis masih memeriksa kesehatan pelaku untuk mengetahui apakah pelaku memiliki masalah kejiwaan atau dipengaruhi minuman alkohol.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sengaja membawa sebilah keris untuk menjaga diri.
Namun, keterangannya masih berubah-ubah dan kondisi kejiwaannya diduga belum stabil.
Baca juga: Gadaikan Sertifikat Tanah Warga, Relawan PTSL di Bali Terancam 4 Tahun Penjara
Saat ini, lanjut Diah, pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan tim dokter untuk proses lebih lanjut.
Apabila pelaku benar mengalami gangguan kejiwaan, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.
"Kalau menurut dokter dia tidak mengalami gangguan kejiwaan dalam hal ini kita proses tapi kalau dokter mengatakan dia sakit jiwa tentu tidak bisa dilanjutkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.