KOMPAS.com - Tari Janger adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Bali yang termasuk ke dalam jenis tari muda-mudi atau tari pergaulan yang cukup populer.
Disebut Tari Janger karena para penari akan bergerak sambil menyanyikan lagu Janger.
Istilah Janger juga dapat diterjemahkan sebagai keranjingan yang merujuk pada makna jatuh cinta.
Baca juga: Tari Serimpi: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya
Tari Janger biasa ditarikan secara berkelompok, di mana penari perempuan disebut dengan Janger dan penari laki-laki disebut sebagai Kecak.
Baca juga: Tari Kecak: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya
Tari Janger dapat dijumpai di sekitar daerah Bangli di desa Meutara, Tabanan, Badung di desa Sibang, dan Buleleng di desa Bulian.
Baca juga: Tari Remo: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya
Meski begitu, setiap wilayah dapat memiliki variasi Tari Janger yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman Gramedia, terdapat beberapa pendapat mengenai asal usul Tari Janger.
Ada yang menyebut bahwa Tari Janger muncul sebelum tahun 1933, tetapi beberapa pendapat juga menyebut bahwa tari Janger muncul di tahun 1920 di daerah Bali Utara.
Selain itu, ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa Tari Janger muncul pada tahun 1906 di Banjar Kedaton.
Lebih lanjut, menurut catatan sejarah Tari Janger diciptakan oleh I Gede Dharna pada sekitar tahun 1920-an di wilayah Bali Utara.
Seiring dengan kepopulerannya, pada tahun 1960-an Tari Janger sering dipentaskan bahkan mulai digunakan oleh kaum elit untuk dipentaskan dalam berbagai kegiatan partai politik, termasuk PKI.
Karena hal tersebut maka ada tahun 1963, Tari Janger sempat dianggap sebagai tarian yang pro terhadap PKI.
Anggapan ini membuat pertunjukkan Tari Janger kerap memunculkan banyak pertentangan dan perselisihan di antara masyarakat.
Setelahnya Tari Janger menjadi jarang ditampilkan bahkan sempat menghilang usai peristiwa G30S.
Beberapa seniman Tari Janger juga dianggap memiliki keberpihakan pada PKI pun dibunuh serta dikucilkan, sehingga tahun 1963 menjadi tahun kelam bagi kesenian Tari Janger.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.