Namun seiring berjalannya waktu, stigma ini perlahan menghilang dan pada tahun 1970-an tari Janger mulai kembali populer.
Awal mula Tari Janger adalah bentuk gerak dari nyanyian yang dibawakan oleh para petani.
Gerak Tari Janger adalah pengembangan dari gerak Tari Sang Hyang yang sifatnya sangat sakral dan hanya dapat ditampilkan pada saat tertentu saja.
Awal kemunculan Tari Janger adalah sebagai media hiburan sehingga gerakannya cukup sederhana dan tidak terlalu rumit.
Berikut adalah beberapa gerakan yang dilakukan oleh para penari Janger.
1. Gerakan Mungkah Lawang
Gerakan Mungkah Lawang digunakan untuk membuka pementasan dari Tari Janger.
Tujuan dari gerakan Mungkah Lawang adalah untuk membuka langse, sehingga gerakan ini harus ada pada setiap pentas tari Janger.
2. Gerakan Ngagem Kanan dan Ngagem Kiri
Gerakan ngagem yang dibagi menjadi gerak ke kanan dan kiri digunakan dalam susunan Tari Janger.
Gerakan ngagem yang dilakukan penari laki-laki dan perempuan juga dibedakan untuk memberikan kesan pembeda secara nyata pada gerakannya.
3. Gerakan Ngelikas
Gerakan Ngelikas adalah gerakan kaki ke arah samping dan membuat kaki bergerak secara bersilang.
Gerakan ngelikas ini diiringi juga dengan gerakan tangan yang menciptakan unsur unik dalam Tari Janger.
4. Gerakan Ulap-ulap