Pola garis lurus vertikal pada Tari Pendet memiliki makna hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Tari Pendet juga menggunakan properti khusus seperti busana, aksesoris, dan alat musik pengiring.
Busana yang dikenakan penari Pendet adalah busana tradisional khas Bali dengan atasan berbentuk kemben, tapih dari kain yang menutupi pinggang hingga mata kaki, selendang, sabuk stagen, dan sabuk prade.
Pada bagian kepala, rambut penari diikat dengan pusung gonjer kemudian di hias dengan bunga jepun, bunga kamboja, bunga mawar dan cempaka.
Untuk aksesori yang dikenakan penari pendet adalah gelang, kalung, serta anting-anting.
Adapun properti lain yang digunakan adalah bokor atau nampan cekung yang diisi bunga berwarna-warni serta janur kuning.
Seperti tari tradisional Bali lainnya, Tari Pendet juga menggunakan iringan tabuhan gamelan atau gong kebyar.
Iringan ini akan mengatur tempo gerakan penari, di mana ritme gerakan cepat dan lambat akan disesuaikan dengan tabuhannya.
Makna Tari Pendet sejatinya adalah bentuk rasa syukur terhadap dewa atas segala karunia yang diberikan.
Selain itu sebagai tari sesembahan, mak gerak tarinya juga mengandung unsur penghormatan terhadap Dewa.
Seiring bergesernya fungsi Tari Pendet menjadi tari pertunjukkan, gerak tarinya bermakna rasa gembira dalam menyambut tamu.
Hal ini disimbolkan dalam gerak memberikan bunga dan janur dengan meletakkannya di depan para tamu.
Sumber:
gramedia.com
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
tribunnewswiki.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.