Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan Khas Lombok, Salah Satunya Ayam Taliwang

Kompas.com, 1 November 2022, 19:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Makanan khas Lombok merupakan makanan dari daerah Lombok, pulau di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Makanan khas Lombok berbahan dasar dari daging sapi, ikan, ayam, dan sayuran. Umumnya, makanan khas Lombok bercita rasa pedas.

Keberadaan makanan khas Lombok juga mendukung Lombok sebagai destinasi wisata halal di Indonesia, bahkan dunia.

Berikut ini adalah sejumlah makanan khas Lombok.

Makanan Khas Lombok

1. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang berasal dari Lombok, sekaligus menjadi ikon Lombok.

Ayam Taliwang merupakan ayam bakar dengan cita rasa pedas.

Kuliner ini paling nikmat disantap bersama nasi, plecing kangkung atau beberuk terong. Cita rasa yang dihasilkan berupa perpaduan gurih, pedas, dan segar.

2. Plecing Kangkung

Ilustrasi plecing kangkung lombok.Dok. Shutterstock/Odua Images Ilustrasi plecing kangkung lombok.

Plecing kangkung berupa kangkung dan taoge rebus yang disajikan dengan sambal terasi super pedas di atas kangkung.

Baca juga: 7 Tempat Makan Plecing Kangkung Enak di Lombok, Harga Mulai Rp 5.000

Kuliner ini tidak dapat memisahkan rebusan kangkung dan sambal terasi. Untuk pelengkap ada taburan kacang goreng.

3. Sayur Ares

Kuliner yang populer di Lombok ini terbuat dari pelepah pisang yang masih muda, berwarna putih hingga hijau muda.

Sayur ares yang memiliki cita rasa pedas gurih ini biasanya dihidangkan dalam acara pernikahan, sunatan, selamatan, Maulid Nabi, dan lain-lain.

Kuliner ini dipercaya mengandung banyak nutrisi, mulai kalium, vitamin, dan serat. Bahkan, sayuran aman untuk penderita diabetes.

4. Sate Bulayak

Sate bulayak menggunakan daging sapi dan jeroan sapi yang dilumuri bumbu khas Lombok saat dibakar tercium aromanya yang sedap.

Nama sate bulayak karena sate ini dimakan dengan bulayak.

Bulayak adalah lontong berbentuk bulat memanjang yang dibungkus dengan daun kelapa atau daun enau muda sehingga rasanya semakin nikmat.

5. Ayam Rarang

Ayam Rarang biasa dihidangkan bersama nasi, ayam goreng, sayur bening dan mentimun.KOMPAS.com/ Karnia Septia Ayam Rarang biasa dihidangkan bersama nasi, ayam goreng, sayur bening dan mentimun.

Hidangan ini bernama ayam rarang karena berasal dari Desa Rarang.

Ayam yang diberlumur bumbu sambal dan taburan cabai rawit ini secara sekilas terlihat pedas, namun kuliner ini tidak sepedas tampilannya.

Baca juga: Selain Ayam Taliwang, Lombok Punya Ayam Rarang

Perbedaan ayam rarang dan ayam taliwang adalah ayam rarang menggunakan bumbu yang lebih banyak.

Selain itu, bumbu yang digunakan pada ayam rarang telah dimasak terlebih dahulu.

6. Nasi Balap Puyung

Nasi Balap Puyung merupakan makanan khas dari Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Nasi balap puyung berisi nasi putih, ayam suwir dengam bumbu pedas, keripik kentang, kacang kedelai, oseng kacang, dan telur. Kemudian, nasi dbungkus dengan daun pisang atau kertas minyak.

Makanan sederhana ini banyak yang menyukainya dan biasanya dimakan pada pagi hari.

7. Sambal Beberuk Terung

Sambal Beberuk Terung merupakan sambal yang biasanya menjadi pendamping ayam taliwang.

Sekilas, sambal ini terbuat dari sayuran yang biasa dikenal untuk lalapan, seperti terung, kacang panjang, dan tomat. Setelah diiris-iris, sayuran itu dicampur sambal uleg.

8. Sate Rembiga

Sate rembiga khas Mataram, Nusa Tenggara Barat.KOMPAS/RIZA FATHONI Sate rembiga khas Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Sate rembiga terbuat dari potongan daging sapi. Sate rembiga banyak terdapat di sejumlah warung sate rembiga di Mataram, Lombok.

Sate rambiga disajikan dengan bumbu yang tidak lumer seperti sate pada umumnya. Namun, sate rembiga memiliki cita rasa manis dan pedas dengan daging yang empuk.

Baca juga: Apa Itu Sate Rembiga, Sate Daging Pedas Khas Lombok?

Biasanya, sate rembiga disantap dengan lontong atau nasi.

9. Sate Tanjung

Sate tanjung merupakan sate berbahan dasar ikan yang disajikan tanpa menggunakan saus.

Cita rasa sate ini banyak disukai masyarakat Lombok. Rasa pedas yang menjadi satu dengan daging ikan yang empuk membuat orang yang mencicipinya akan ketagihan.

Sate tanjung banyak dijajakan di sepanjang jalan Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

10. Poteng Jaje Tujak

Poteng Jaje Tujak adalah makanan sejenis tape yang diolah menjadi makanan ringan.

Umumnya, makanan bercita rasa manis ini disajikan pada saat lebaran.

Makanan ini akan membuat ketagihan bagi yang pernah mencicipinya.

(Penulis: Konstributor Mataram Karnia Septia; Editor: Silvita Agmasari, Sri Anindiati Nursastri)

Sumber:

www.antaranews.com

www.kompas.com

bobo.grid.id

lombokbaratkab.go.id

www.tribunnewswiki.com

travel.kompas.com

www.disbudpar.ntbprov.go.id

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau