Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gempa Karangasem Bali, Wilayah dengan Rekaman Gempa Merusak Sejak Tahun 1963

Kompas.com - 15/12/2022, 18:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gempa Karangasem, Bali dengan magnitudo (M)5,2 terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022 pukul 18.38 WITA.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem melaporkan bahwa warga di dua wilayah kecamatan merasakan guncangan gempa, yaitu Kecamatan Kubu dan Manggis.

Baca juga: Gempa Karangasem, 7 Rumah Dilaporkan Rusak

Dilaporkan pula sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan. Kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain di Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang, dan Bebandem.

Selain kerusakan, BPBD Kabupaten Karangasem juga melaporkan 2 warga mengalami luka-luka akibat peristiwa gempa ini.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 dan M 4,5 Guncang Karangasem Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Getaran gempa juga sempat menimbulkan kepanikan di RSUD Karangasem dan RS Balimed.

Gempa Karangasem kemudian diidentifikasi sebagai gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust.

Baca juga: Polisi Pastikan Video RS Balimed Jebol akibat Gempa Karangasem Hoaks

Nyatanya, kejadian gempa merusak tersebut bukan yang kali pertama terjadi di wilayah Karangasem, Bali.

Sejarah Gempa Karangasem Bali

Berdasarkan catatan sejarah, daerah Bali menjadi wilayah yang dikenal rawan kejadian gempa bumi.

Salah satu wilayah yang memiliki catatan kejadian gempa bumi merusak adalah di Karangasem.

Dikutip dari keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitternya, terdapat catatan sejarah gempa merusak di Karangasem, Bali.

Dalam catatan BMKG, pernah terjadi gempa merusak di Karangasem, Bali pada 18 Mei 1963 (M 5,7) dan pada 22 Mei 1963 (M 5,9).

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa kejadian gempa merusak yang pernah tercatat sebelum gempa Karangasem 2022.

1. Gempa Karangasem 1979

Dilansir dari laman Tribunnews.com, gempa Karangasem tercatat pernah terjadi pada tanggal 17 Desember 1979 pukul 03.58 WITA dengan magnitudo 6.0, sekitar.

Getaran terjadi di sebelah tenggara pantai Kabupaten Karangasem di Selat Lombok, dan sekitar 60 kilometer timur-timur laut Denpasar.

Gempa Karangasem 1979 menelan korban tewas sebanyak 25 orang, dan 47 luka berat.

Kuatnya gempa merusak 80 persen bangunan di Kabupaten Karangasem, dan membuat 15.000 - 500.000 orang mengungsi.

Gempa juga secara cepat memutuskan jalur darat darat dengan Denpasar dan menimbulkan retakan tanah sepanjang 500 meter.

Beberapa desa seperti Desa Culik, Desa Datah dan Desa Tisla dikabarkan tidak lagi dapat dihuni karena kerusakan akibat gempa tersebut.

2. Gempa Karangasem 2004

Gempa Karangasem pernah terjadi pada 2 Januari 2004 dengan kekuatan 6,2 Skala Richter.

Gempa Karangasem 200 menelan 1 korban tewas dan 33 orang luka-luka.

Beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa adalah daerah wilayah Tenganan, Dauh Tukad, Abang, Tohpati, Muncan, dan Bukit.

3. Gempa Karangasem 2021

Dilansir dari laman vsi.esdm.go.id, gempa Karangasem juga pernah terjadi pada 16 Oktober 2021 dengan kekuatan M 4,8.

Berdasarkan data BMKG, kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar yang terletak diantara Gunung api Agung dan Batur.

Jumlah korban berdasar data dari BPBD Kabupaten Karangasem tercatat 1 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 67 orang luka ringan 67 orang.

Daerah terparah di Kabupaten Karangasem adalah Desa Ban, Kecamatan Kubu, dengan sebanyak 371 unit rumah rusak berat, dan 1.015 unit rumah rusak ringan.

Sementara berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bangli tercatat 2 orang meninggal dunia, 3 orang korban luka berat, dan 5 orang luka ringan.

Daerah terdampak di Kabupaten Bangli tersebar di empat kecamatan, meliputi Kecamatan Kintamani, Bangli, Susut dan Tembuku.

Adapun kerusakan bangunan rumah warga berjumlah 44 unit, tempat ibadah milik pribadi sebanyak 28 unit, fasilitas umum milik masyarakat sebanyak 3 unit, dan fasilitas milik pemerintah berjumlah 3 unit.

Sumber:
bnpb.go.id  
vsi.esdm.go.id 
tribunnews.com 
kompas.com  ( Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Oktober 2023 : Siang hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Oktober 2023 : Siang hingga Malam Cerah Berawan

Denpasar
Setelah Sepekan, Kebakaran di Gunung Agung Bali Padam, 645 Hektar Lahan Hangus

Setelah Sepekan, Kebakaran di Gunung Agung Bali Padam, 645 Hektar Lahan Hangus

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 4 Oktober 2023 : Pagi hingga Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 4 Oktober 2023 : Pagi hingga Sore Berawan

Denpasar
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali: Dulu Diminta Kerja dengan Irama 'Rock n Roll', Kini Mandek

Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali: Dulu Diminta Kerja dengan Irama "Rock n Roll", Kini Mandek

Denpasar
2 Pelaku Penusukan Saat Pawai Ogoh-ogoh di Bali Divonis 5 dan 4 Tahun Penjara

2 Pelaku Penusukan Saat Pawai Ogoh-ogoh di Bali Divonis 5 dan 4 Tahun Penjara

Denpasar
Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Palasari di Jembrana Mengering

Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Palasari di Jembrana Mengering

Denpasar
Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Dekati Permukiman dan Pura

Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Dekati Permukiman dan Pura

Denpasar
Pj Bupati Buleleng Janjikan Dana Jaspel RSUD Tangguwisia Segera Dicairkan

Pj Bupati Buleleng Janjikan Dana Jaspel RSUD Tangguwisia Segera Dicairkan

Denpasar
Mantan Sekretaris BUMDes di Bali Divonis 2,5 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Sekretaris BUMDes di Bali Divonis 2,5 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Denpasar
Pria di Bali Curi Sepeda Motor untuk Jadi Jaminan Utang

Pria di Bali Curi Sepeda Motor untuk Jadi Jaminan Utang

Denpasar
3 Operator Judi 'Online' di Bali Divonis 2,5 Tahun Penjara

3 Operator Judi "Online" di Bali Divonis 2,5 Tahun Penjara

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Oktobers 2023 : Siang dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Oktobers 2023 : Siang dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Uang Jasa Pelayanan Tak Dibayar 6 Bulan, Tenaga Medis RSUD Tangguwisia Buleleng Mogok

Uang Jasa Pelayanan Tak Dibayar 6 Bulan, Tenaga Medis RSUD Tangguwisia Buleleng Mogok

Denpasar
Imigrasi Kantongi Identitas WNA Telanjang di Area Pelinggih Pura di Bali

Imigrasi Kantongi Identitas WNA Telanjang di Area Pelinggih Pura di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Oktobers 2023 : Siang hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Oktobers 2023 : Siang hingga Malam Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com