Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rayakan Natal, Ibu asal Inggris Panik, Anaknya Terbawa Taksi Online saat Hendak Berlibur ke Pulau Menjangan

Kompas.com - 27/12/2022, 21:25 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak dari ibu asal Inggris terbawa taksi online saat ditinggal merokok dalam perjalanan ketika liburan di Bali.

Saat itu, wanita bernama Shannahan Dervla Sarah itu bersama anaknya Khan Shannahan Shams Joseph Raheel akan pergi ke Pulau Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana.

Polisi mengungkap kronologi kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (25/12/2022) malam sekitar pukul 21.15 Wita.

Baca juga: Cerita Turis Inggris di Bali, Anak Terbawa Taksi Online saat Ditinggal Merokok

Kronologi

Awalnya, usai menghadiri acara Natal, Sarah bersama anaknya hendak ke Pulau Menjangan.

Sarah pun menggunakan jasa taksi online melalui aplikasi InDrive dengan sopir bernama Rizki Hartono.

Kemudian di tengah perjalanan, sopir tersebut berhenti untuk mengelap embun kaca mobil di wilayah Jalan Tukad Belayu, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Saat mobil berhenti, Sarah ikut turun untuk meregangkan tubuh di belakang mobil.

Namun, tak lama kemudian mobil kembali melaju dan meninggalkan Sarah dengan kecepatan normal.

Sementara, sang anak masih berada di dalam mobil dalam keadaan tertidur.

Sarah yang panik di tengah jalan lantas dibantu warga sekitar ke Polsek Selemadeg Barat, Tabanan.

Lantaran tidak mengerti bahasa Indonesia, Sarah meminta diantar ke Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk bertemu temannya bernama Gusti Ayu Dewi.

Di antar temannya tersebut, Sarah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Ruang Pelayanan Khusus (RKT) Polda Bali.

Posisi sopir dilacak

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan, posisi sopir langsung dilacak oleh Tim Reskrim Polda Bali.

"Karena sopir tidak merasa berniat melakukan tindak pidana sehingga kooperatif," kata dia.

Menurut Satake, dari keterangan sopir, saat mobil berhenti Sarah sempat meminta izin untuk merokok.

Ternyata sopir tersebut mengira Sarah merokok di dalam mobil.

Sehingga, begitu selesai membersihkan kaca mobil sopir kembali melanjutkan perjalanan.

Namun, setelah satu jam perjalanan sampai di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, sopir mendapati Sarah sudah tidak ada, hanya ada anaknya.

Baca juga: Napi Kasus Penggelapan asal Belanda Tewas di Rutan Gianyar Bali

Sopir sempat berupaya kembali ke tempat berhenti pertama tetapi tidak menemukan Sarah.

Saat itu sopir mengira Sarah sudah menggunakan kendaraan lain sehingga melanjutkan perjalanan ke Pulau Menjangan.

"Setelah ditunggu tidak ada. Selanjutnya sopir kami hubungi untuk memberikan konfirmasi dan mengantar anak korban ke Polda Bali," uajr dia.

Akhirnya Sarah dipertemukan kembali dengan anaknya pada Senin (26/12/2022) pukul 12.35 Wita di Polda Bali.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com