DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyebut, peraturan yang mengatur agar bangunan di Bali tidak melebihi tinggi pohon kelapa merupakan perintah Presiden Pertama RI, Ir Soekarno atau Bung Karno.
Ia menuturkan, Bung Karno mengeluarkan perintah tersebut setelah sering berkunjung sekaligus berlibur bersama keluarga di Bali saat masih menjabat presiden. Ketika itu, Bung Karno merasa terpukau dengan keindahan alam Pulau Dewata yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.
Karena itu, Megawati meminta Gubernur Bali I Wayan Koster untuk tidak mengubah aturan yang sudah diwariskan oleh Bung Karno tersebut.
Baca juga: Cerita Megawati Tolak Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara, Sebut Mengamuk hingga Dibujuk Jokowi
Larangan adanya bangunan tinggi di Bali tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kdh. Tk. 1 Bali, Tanggal 22 November 1971, No 13/Perbang 1614/II/a/1971. Aturan tersebut kemudian diperbarui dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Bali.
"Saya diskusi dengan Pak Gubernur, awas loh jangan diubah aturan yang mengatakan bahwa yang namanya hotel atau rumah atau apapun lebih tinggi dari pohon kelapa, itu adalah perintah Bung Karno," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Bali, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Targetkan Pembangunan RS Internasional Bali Rampung Desember 2023
Megawati mengaku heran lantaran pohon kelapa di Bali tidak sebanyak dulu, seperti saat dia dan ayahnya, Bung Karno, jalan-jalan keliling Bali.
"Alasannya pasti ada (peraturan bangunan jangan melebihi tinggi pohon kelapa). Karena waktu keliling dulu engga seperti gini. Dulu banyak pohon kelapa sekarang kok sudah engga ada ya? Dari tadi saya lihat, ternyata kelapa suda engga ada. Itu kan indah banget (banyak pohon kelapa)," kata dia.
Megawati mengatakan, lantaran sering datang berlibur ke Bali, Bung Karno lalu membangun Istana Tampaksiring yang berlokasi di Desa Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Menurut dia, Istana Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun sendiri oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan istana lainnya merupakan warisan Belanda.
"Bapak saya itu kan senang banget juga di Bali, tentu kita juga kecipratan dong anak-anaknya kalau beliau libur ke sini, bikin lah Istana Tampaksiring itu. Satu-satunya loh, tulis deh wartawan, satu-satunya istana di republik ini yang dibangun oleh bangsa Indonesia, yang lainnya itu adalah istana-istana yang disebut istana itu adalah yang namanya dulu dibangun zaman Belanda," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.