BANGLI, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial IGBKY (23), warga Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, tewas diduga karena tersambar petir saat bermain ponsel. Korban sempat kejang-kejang lalu kaku.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan, insiden itu terjadi saat korban bersama orangtuanya sedang berada di sebuah pondok kebun desa setempat pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.
Baca juga: Polisi Selidiki Pemeran Pria dalam Video Mesum Anak di Buleleng Bali
"Saat korban sedang duduk di teras pondoknya sambil main HP tiba-tiba terdengar suara petir dan menyambar korban hingga korban berteriak kesakitan," kata Ruli dalam keterangan tertulis pada Senin (23/1/2023).
Susanto menuturkan, sesaat setelah kejadian itu, korban langsung mengalami kejang-kejang dan badannya kaku.
Melihat hal itu, orangtua korban langsung melarikan korban ke Puskesmas Kintamani agar mendapat perawatan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong.
Baca juga: Wisatawan Asal China Tewas Saat Snorkeling di Pantai Blue Lagoon Bali
"Setelah dilakukan observasi selama kurang lebih 20 menit, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas," kata dia.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kintamani. Petugas yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.
"Dari hasil pemeriksaan korban tewas akibat tersambar petir," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.