Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah "Airsoft Gun"

Kompas.com - 06/06/2023, 15:20 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com- Seorang warga negara (WN) Australia di Bali berinisial DDI (29) diduga menganiaya kekasihnya APS (33), seorang perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Penganiayaan tersebut terjadi di sebuah hotel di Legian, Kuta, Badung, Bali.

Kepada polisi, APS mengaku berkenalan dengan pria warga negara asing (WNA) itu melalui aplikasi kencan, sekitar lima bulan lalu.

Baca juga: 2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

Mengaku tentara

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai anggota tentara (special force) Australia yang sedang mengikuti pelatihan militer untuk tim penembak jitu di Renon, Denpasar.

"Yang bersangkutan tidak memiliki hal ini (kartu anggota tentara). Ini hanya kamuflase saja, hanya penampilan saja dan setelah kami tanyakan ke konsulat ternyata yang bersangkutan seorang teknisi," kata dia, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Soal WNA Pinjam Nama WNI Bangun Vila Ilegal, Koster: Di Desa Saya Juga Banyak

Adapun tersangka ditangkap atas kasus penganiayaan terhadap APS di sebuah kamar hotel di Legian, Kuta, Badung, pada Minggu (5/6/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.

Dia ditangkap bersama dengan barang bukti berupa tiga pucuk airsoft gun laras panjang, dua pistol airsoft gun, dua bilah pisau, dan dua buah tongkat.

Baca juga: Polisi Sebut Banyak WNA Pinjam Nama Warga Lokal untuk Bangun Vila Ilegal di Bali

Bambang mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman terkait dengan kepemilikan dan asal senjata dan pistol airsoft gun tersebut.

"Untuk senjata kami masih nanya dan periksa, yang bersangkutan meminta pendampingan dari konsulat," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito mengatakan, WNA tersebut datang ke Bali menggunakan Visa on Arrival (Voa) melalu Bandara Ngurah Rai, pada 13 April 2023.

Sugito juga membenarkan bahwa WNA tersebut tercatat sebagai seorang teknisi di dokumen keimigrasiannya.

"Kegiatan yang bersangkutan ke Bali sesuai peruntukkannya menggunakan VoA, yaitu berkegiatan kunjungan wisata atau kunjungan singkat lainnya," kata dia.

Baca juga: Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Lakukan penganiayaan

Sebelumnya diberitakan, APS dianiaya dan diancam akan dimutilasi oleh pelaku karena dipicu masalah persoalan utang.

Selain itu, pelaku juga dalam pengaruh minuman beralkohol atau minuman keras (miras).

"Saat di hotel pelapor bilang agar mengembalikan mengembalikan uang yang dipinjam sebesar Rp 1.500.000, namun pelapor yang saat itu dalam pengaruh alkohol atau mabuk bilang tidak pernah minjam uang," kata Bambang, Selasa.

Baca juga: Soal WNA Pinjam Nama WNI Bangun Vila Ilegal, Koster: Di Desa Saya Juga Banyak

Selanjutnya, terjadi percekcokan antara keduanya hingga pelaku menganiaya korban.

"(Akibat kejadian ini) pelapor mengalami luka dan benjol di kepala belakang, luka robek pada dahi, bahu kiri lebam dan sakit," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Denpasar
Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com