Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penumpang Pesawat di Bandara Bali Bercanda Bawa Bom, Celetukan Saat Main PUBG

Kompas.com - 15/06/2023, 21:52 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang penumpang pesawat Air Jet IU 787 tujuan Denpasar-Kualanamu, berinisial RY (23), dilarang mengikuti penerbangan usai bercanda membawa bom di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Kamis (15/6/2023).

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono, mengatakan, kejadian ini bermula ketika pesawat tersebut hendak berangkat sekitar pukul 06.15 Wita.

Saat itu, pelaku meletakkan barang bawaannya di kompartemen bagasi kabin (overhead bins) bagian atas kabin pesawat. Dia kemudian duduk di seat 24F bersama seorang temannya sambil bermain game PUBG.

Baca juga: 11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan

"Pramugari menanyakan apa yang diletakkan, mungkin dia spontan menjawab katanya bom. Karena pada saat yang bersamaan sebenarnya mereka sedang main game PUBG," kata dia saat dihubungi, Kamis.

"Mungkin lagi asyik bermain dia mungkin enggak sadar, begitu ditanya pramugari lagi main terceletuk begitu loh," sambungnya.

Mendengar celetukan pelaku, pramugari tersebut langsung melapor ke kapten pesawat yang diteruskan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) otoritas bandara setempat.

Selanjutnya, para penumpang diminta untuk turun dari pesawat tersebut. Lalu, pihak bandara melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang bawaan penumpang pesawat baik yang ada di kabin maupun di bagasi.

Setelah dinyatakan aman, pesawat itu kemudian diizinkan terbang pada pukul 07.49 Wita.

Ilustrasi pesawat.UNSPLASH/SUHYEON CHOI Ilustrasi pesawat.
Sedangkan, pelaku digiring ke kantor PPNS otoritas bandara untuk diperiksa secara intensif.

Agustinus mengatakan, pelaku sudah dibebaskan setalah menjalani pemeriksaan kurang lebih 12 jam terhitung sejak pukul 07.00 Wita hingga 18.00 Wita.

Kendati demikian, pelaku tidak ditutup kemungkinan akan diproses secara hukum atas tindakan tersebut.

"Untuk proses pidana butuh proses panjang, intinya di kita sudah kita BAP (berita acara pemeriksaan) , interview nanti data-datanya kita simpan dan masih ada proses lanjutan lah ya. Secara sopnya gitu dulu," kata dia.

Baca juga: Bercanda Bawa Bom, Penumpang Pesawat di Bandara Bali Dilarang Ikut Penerbangan

Sebelumnya diberitakan, Penumpang pesawat Air Jet IU 787 tujuan Denpasar (Bali) -Kualanamu (Medan,Sumatra Utara) itu dilarang ikut terbang usai melontarkan gurauan soal bom tersebut.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Ruly Artha mengatakan, penumpang tersebut menyampaikan informasi soal keberadaan bom saat berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, pada pukul 06.05 Wita.

"Pukul 7.49 Wita ternyata penerbangan dinyatakan clear dan mereka berangkat. Mereka adalah penumpang yang menggunakan pesawat IU 787, tanpa penumpang yang melakukan gurauan tersebut berangkat menuju bandara Kualanamu," kata dia dalam video rilis, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com