DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang penumpang pesawat Air Jet IU 787 tujuan Denpasar-Kualanamu dilarang ikut terbang usai bercanda membawa bom di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (15/6/2023).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Ruly Artha mengatakan, penumpang tersebut menyampaikan informasi soal keberadaan bom saat berada di bandara pada pukul 06.05 Wita.
"Pukul 07.49 Wita ternyata penerbangan dinyatakan clear dan mereka (penumpang pesawat IU 787) berangkat menuju Kualanamu, tanpa penumpang yang melakukan gurauan tersebut," kata dia melalui rilis, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Nasib WN Amerika yang Sopiri Angkot di Bali, Setelah Ditilang Kini Dideportasi
Sebelum pesawat lepas landas, Rully mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang bawaan penumpang pesawat.
Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang yang melakukan perjalanan dari Denpasar menuju Kualanamu, Medan, Sumatra Utara.
Sedangkan, penumpang yang bergurau membawa bom tersebut diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) otoritas bandara setempat untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Pelaku TPPO di Bali Ditangkap, Selundupkan Ibu Muda Kerja di Spa Turkiye
"Sebagai pengelola bandara dengan adanya informasi gurauan bom, kami lakukan berdasarkan instruksi ataupun diskusi dengan teman-teman airline bahwasanya mereka diharapkan untuk dilakukan proses re-screeening terhadap bagasi tercatat dan juga bagasi kabin yang dimiliki oleh penumpang," kata dia.
Ia meminta dengan tegas kepada masyarakat untuk tidak bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat karena dapat menganggu keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Selain itu, gurauan mengenai bom juga dapat diproses secara hukum sesuai Pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kami pengelola bandara serius untuk melakukan penegakan tersebut, jika terdapat ancaman keamanan meski melakukan gurauan atau canda bom," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.