Makna gerakan berajong adalah keberanian yang menggambarkan siap melawan penjajah pada zaman dahulu.
Gerakan menyamping berupa mengayunkan kedua tangan ke depan dan ke belakang dengan kaki lurus dan kaki kiri sedikit ditekuk di belakang.
Jika tangan kanan dimajukan ke depan maka kaki kiri dimajukan ke depan dan sebaliknya.
Posisi badan sedikit membungkuk dengan pandangan lurus ke depan.
Cara kedua adalah tangan diayunkan dengan telapak tangan kanan diayunkan ke depan dan telapak kiri di ayunkan ke belakang.
Posisi badan sedikit membungkuk dan kepala sedikit dimiringkan.
Makna gerakan menyamping adalah karena musuh sudah mendekat maka pasukan pajurit akan siap-siap menghalau.
Baca juga: Tari Nguri: Latar Belakang, Gerakan, dan Kostum
Gerakan memohon restu dilakukan dengan merentangkan tangan dengan posisi kaki dihentakkan secara bergiliran dan posisi tubuh siaga dengan pandangan ke depan.
Tangan disatukan dan diturunnkan secara perlahan sejajar dengan dada.
Makna gerakan adalah memohon restu kepada sang pencipta supaya dimudahkan dalam melawan musuh.
Gerakan menyerang dengan memasang kuda-kuda. Makna gerakan siap siaga adalah mempersiapkan diri karena prajurit sudah berada di depan mata.
Gerakan menyerang dilakukan dengan memasang kuda-kuda kemudian tangan kiri di luruskan dan telapak tangan kanan ditarik ke belakang begitu sebaliknya.
Makna gerakan menyerang berupa menyerang musuh dengan gagah berani yang telah memasuki pemukiman penduduk.
Posisi badan sedikit agak jongkok dengan posisi badan agak miring terlihat seperti orang waspada.
Makna gerakan waspada karena pasukan diserang dengan berbagai benda, sehingga pasukan perlu merunduk supaya tidak terkena benda-benda yang dilempari oleh penjajah.