Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pengeroyokan Remaja di Buleleng Beredar, Diduga Dipicu Senggolan Motor

Kompas.com - 25/09/2023, 17:10 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan pengeroyokan warga oleh sejumlah orang, tersebar di media sosial, sejak Minggu (25/9/203).

Video tersebut berdurasi sekitar 15 detik. Peristiwa kekerasan dalam video itu disebut terekam kamera ponsel seorang warga.

Tayangan dalam video menampilkan penganiayaan dilakukan sejumlah orang. Dalam video itu juga terdengar teriakan seorang perempuan berusaha menghentikan pengeroyokan itu.

Baca juga: WNA Amerika Serikat Aniaya Mertua hingga Tewas, Polisi Periksa Tiga Saksi

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyebutkan, peristiwanya terjadi pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 02.00 Wita. Adapun lokasinya, berada di lapangan sepak bola Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Ia mengungkapkan, korban pengeroyokan itu merupakan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial VA asal Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

"Korban sudah melapor ke Polres kemsrin malam. Korban diduga dianiaya oleh sejumlah orang. Menurut keterangan dalam laporannya ada 15 orang yang mengeroyok," kata dia, dikonfirmasi Senin (25/9/2023).

Baca juga: Sebelum Aniaya Mertua hingga Tewas, WNA di Banjar Sempat Dilaporkan karena Kasus Perusakan

Kejadian itu berawal saat korban dan pacarnya mengendarai sepeda motor.

Di tengah jalan, korban dipepet oleh orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max hingga keduanya hampir jatuh ke aspal.

Korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan melanjutkan perjalanan. Namun, tak lama kemudian, sekitar 15 orang mendatangi korban.

"Korban didatangi segerombolan orang sekitar 15 yang langsung mengeroyok korban. Pacarnya sudah minta tolong berteriak namun tak dihentikan," ujarnya.

Kata Diatmika, polisi masih mencari para pelaku pengeroyokan tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi.

Baca juga: Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Korban telah divisum di rumah sakit sebagai bukti laporan dugaan penganiayaan yang menimpanya. Polisi kini tengah menyelidiki para pelaku.

Jika terbukti melakukan penganiayaan, para pelaku bisa dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

"Korban mengaku tidak kenal dengan orang-orang yang mengeroyoknya. Saat ini masih kami selidiki," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Sebut Banyak Vila Ilegal di Bali dan Berisiko Disalahgunakan

Sandiaga Sebut Banyak Vila Ilegal di Bali dan Berisiko Disalahgunakan

Denpasar
Wihara di Buleleng Bersolek Sambut Hari Raya Waisak

Wihara di Buleleng Bersolek Sambut Hari Raya Waisak

Denpasar
3 Pemuda di Jembrana Perkosa Remaja 14 Tahun, Korban Dicekoki Miras dan Pil

3 Pemuda di Jembrana Perkosa Remaja 14 Tahun, Korban Dicekoki Miras dan Pil

Denpasar
Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang 'No'

Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang "No"

Denpasar
Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi 'Family Office' di Bali

Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi "Family Office" di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Denpasar
Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Denpasar
Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Denpasar
Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com