Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kebakaran Lereng Gunung Agung di Bali

Kompas.com - 29/09/2023, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali terbakar sejak Rabu (27/9/2023).

Api yang sempat terlihat padam, kembali menyala dan meluas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem memperkirakan sudah lebih dari 30 hektar lahan terbakar hingga Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Meluas, Capai 30 Hektar

Awal munculnya api

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Putu Eka Tirtana mengungkapkan, keberadaan api pertama kali diketahui oleh warga, Rabu (27/9/2023) pagi.

"Jadi informasi dari warga, Rabu jam 08.00 Wita sudah teramati apinya, dan jam 09.00 Wita api sudah besar," kata Eka saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: 8 Hektar Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Kepulan Asap Membumbung

Kebakaran tersebut tersebar di lima titik lokasi. Lahan yang terbakar berada di wilayah Banjar Dinas Bantas, Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Asap pun terus membumbung tinggi.

Menurutnya, kondisi medan yang terjal dan berjurang-jurang mempersulit upaya pemadaman.

"Kami sementara membuat sekat api di batas lahan warga karena menjangkau titik api di gunung itu susah," katanya.

Baca juga: Pimpin Rapat Persiapan, Menkumham Pastikan Pertemuan Ke-61 AALCO di Bali Lancar

Sempat padam dan menyala kembali

Kepulan asap kebakaran lahan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (27/9/2023). BPBD Karangasem, Bali. Kepulan asap kebakaran lahan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (27/9/2023).

Tirtana menjelaskan, kebakaran tersebut sempat padam pada Kamis (28/9/2023) dini hari.

Tetapi api kembali menyala pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Bahkan api justru semakin meluas.

"Dini hari tadi (Kamis) dilaporkan padam, kemudian tadi jam delapan api menyala di bagian atas dan meluas," katanya, Kamis.

BPBD memperkirakan lebih dari 30 hektar lahan terbakar.

"Kemungkinan sudah di atas 30 hektar," ujar dia.

Adapun jarak lokasi kebakaran dengan permukiman warga, kata dia, sekitar 7 kilometer.

Sedangkan titik api berada di ketinggan kurang lebih 2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

"Untuk saat ini kami masih pantau dari Pos BPBD. Masyarakat sekitar sudah membuat sekat-sekat tanah antisipasi api dan Damkar menyiagakan armadanya di Kecamatan Kubu," ujarnya.

Baca juga: Aparat TNI Polri Bubarkan Acara HUT Satu Ormas di Bali

Dugaan penyebab

Melansir Antara, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, penyebab kebakaran lereng Gunung Agung belum diketahui.

Namun dugaan sementara, api dipicu adanya gesekan ranting pohon di musim kemarau.

Menurut Arimbawa, kebakaran masih bersifat fluktuatif.

"Kondisi di lokasi kebakaran sangat fluktuatif, karena dampak angin. Kalau bertiup, api muncul kembali seperti kejadian-kejadian sebelumnya," kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: 8 Hektar Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Kepulan Asap Membumbung

Keterangan bupati

Ilustrasi kebakaran. Freepik/rawpixel.com Ilustrasi kebakaran.

Bupati Karangasem I Gede Dana sempat mendatangi lokasi kebakaran lereng Gunung Agung Bali.

Dia mengatakan, api membakar kawasan hutan lindung.

"Yang terbakar itu kawasan hutan lindung di Pal 449 hingga Pal 554 dan menurut laporan dari KRPH luas hutan lindung yang terbakar itu mencapai 35 hektar dan tersebar di banyak titik," katanya.

Bupati memastikan jarak lokasi titik api dengan permukiman.

Sebagian tim, kata dia, berjaga di Desa Tulamben untuk memudahkan dan mempercepat pergerakan jika api mendekat ke permukiman.

Damkar sebut kebakaran meningkat

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Karangasem Made Agus Budiasa mengungkapkan, kasus kebakaran meningkat selama kemarau.

Di Karangasem, terdapat 50 sampai 60 kasus kebakaran dari bulan Agustus 2023 sampai September 2023.

Dari puluhan kasus itu, mayoritas adalah kebakaran hutan.

Kebakaran antara lain terjadi di Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Bahkan pada hari yang sama, Bukit Kelindang di Kecamatan Abang juga terbakar.

"Sekarang musim kemarau. Kasus kebakaran sebagian besar lantaran kondisi alam serta kelalaian manusia. Saya meminta warga tetap waspada dan berhati - hati, tak membakar sampah sembarangan," harap Budiasa, seperti dilansir dari Tribun Bali.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Buleleng, Hasan), Antara

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Karangasem Mencapai Puluhan Titik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com