BULELENG, KOMPAS.com - Pemulangan jenazah Kadek Roi, mahasiswa asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang meninggal dunia saat magang di Amerika Serikat belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Kakak sepupu Roi, Kadek Sudiarsana mengatakan, pemulangan jenazah Roi masih menunggu hasil pemeriksaan otopsi.
Informasi terakhir yang diterima pihak keluarga, pihak asuransi dapat mencairkan dana untuk biaya pemulangan jenazah apabila hasil otopsi penyebab kematian Roi sudah diterima.
"Pihak asuransi bisa mencairkan dana apabila ada hasil otopsi sudah keluar. Mungkin karena klaim mati karena sakit atau mati karena penyebab lainnya itu berbeda nilainya," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Mahasiswa Magang Asal Bali Meninggal di Amerika, Keluarga Belum Tahu soal Penyebab Kematian
Sementara itu, menurut informasi yang diterima dari pihak kepolisian di Amerika Serikat, hasil otopsi itu diperkirakan akan keluar dalam waktu delapan minggu pasca-pemeriksaan.
Sementara dari pemeriksaan luar terhadap tubuh jenazah Roi, disebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan. Sehingga dugaan penyebab meninggalnya Roi adalah karena sakit.
Baca juga: Kesal Tak Dipinjami Sertifikat Tanah, Pria di Bali Bakar Warung Ibu Tiri
Adapun jenazah Roi saat ini pun masih dititipkan di rumah duka di Amerika Serikat.
Sudiarsana pun berharap hasil otopsi segera keluar, sehingga jenazah Roi bisa segera dipulangkan ke kampung halamannya untuk diupacarai secara adat.
"Kami berharap secepatnya dipulangkan biar bisa diupacarai," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Bali, Kadek Roi Astika, ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, Minggu (5/11/2023).
Roi ditemukan meninggal dunia hanya beberapa hari setelah ia bekerja sebagai tukang koki di hotel tersebut. Penyebab kematiannya pun masih misterius.
Roi diketahui berangkat ke Amerika Serikat pada 30 Oktober 2023 lalu. Kabar kematian Roi cukup mengejutkan keluarganya lantaran sebelum berangkat ia dalam keadaan sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.