BULELENG, KOMPAS.com -Kadek Roi Astika (20) sudah lama bercita-cita bekerja di luar negeri sejak duduk di bangku sekolah.
Namun Roi, sapaan akrabnya, meninggal dunia saat menjalani program magang di Amerika Serikat. Penyebab kematiannya masih belum diketahui.
Baca juga: Roi Magang di Amerika demi Ubah Nasib Keluarga dan Berakhir Meninggal
Kakak sepupu Roi, Sudiarsana mengungkapkan, Roi memberanikan diri merantau ke negeri orang berbekal pendidik diploma 2 (D2) di sekolah perhotelan di Kota Singaraja, Provinsi Bali.
Pemuda asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali ini, mendaftar program magang ke luar negeri secara mandiri.
Baca juga: Mahasiswa Asal Bali Ditemukan Meninggal Dunia di Amerika Serikat
Tekad Roi bekerja di luar negeri untuk mengubah nasib tak mampu dibendung. Mahasiswa Kampus Bali Internasional ini berangkat ke Amerika Serikat pada 30 Oktober 2023.
Di sana, Roi bekerja di salah satu hotel di Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, menggunakan visa J1.
Pada Minggu (5/11/2023), Roi ditemukan meninggal dunia di kamar hotel oleh petugas kepolisian setempat. Penyebab kematiannya hingga saat ini masih belum dipastikan.
Baca juga: Tipu Daya Mahasiswi Gadungan di Manggarai NTT, Terbongkar Saat Ortu Cari Nama Anak Saat Wisuda
Sudiarsana mengungkapkan, pihak keluarga menerima kabar duka bahwa Roi telah meninggal dunia, pada Senin (6/11/2023).
Keluarga sangat terpukul dengan kabar duka tersebut. Bagaimana tidak, bekerja di luar negeri telah menjadi hal yang diimpikan sejak lama oleh Roi. Namun cita-cita itu tak sempat terwujudkan.
"Dari tamat sekolah, Roi memang sudah bercita-cita ingin bekerja di luar negeri karena gajinya lebih besar," tutur Sudiarsana melalui sambungan telepon, Selasa (14/11/2023).
Tak mengeluh sakit
Roi merupakan anak bungsu dari pasangan Putu Resita dan Wayan Sudarsini.
"Dia anak laki satu-satunya di keluarga, jadi dia merasa akan menjadi tulang punggung keluarganya," sambung dia.
Kabar meninggalnya Roi membuat keluarganya cukup terkejut. Pasalnya selama bekerja sebagai tukang masak, Roi tidak pernah mengeluh sakit.
"Sebelum berangkat juga kondisinya sehat. Sebelum ke bandara, kami sempat jalan-jalan dulu ke mal. Saat itu dia sangat ceria, tidak ada keluhan sakit," katanya.
Baca juga: 24 Kilogram Limbah Medis Dibuang Sembarangan di Buleleng
Begitu pun juga saat berada di Amerika, Roi tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.