Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyalahgunaan "Fast Track" Bandara, dari TPPO Jual Beli Ginjal, Kini Pungli Pejabat Imigrasi

Kompas.com - 18/11/2023, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Kejaksaan Tinggi Bali mengungkap dugaan pungutan liar (pungli) jalur layanan cepat atau fast track di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Seorang pejabat Imigrasi bernama Hariyo Seno ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Kejati Ungkap Modus Pungli Jalur Fast Track di Konter Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali

Dia diduga "menjual" jalur fast track. Dalam satu bulan, hasil pungli yang didapat diduga mencapai Rp 200 juta.

Rupanya kasus di jalur prioritas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bukan kali pertama terjadi.

Baca juga: Saat Oknum Petugas Imigrasi Bandara Bali Diduga Jual Jalur Fast Track Rp 250.000 Per Orang

Sebelumnya pada Juli 2023, Polda Metro Jaya juga mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sindikat jual beli ginjal jaringan internasional, dengan menggunakan jalur fast track.

Empat oknum petugas imigrasi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Berikut kilas balik kasus penyalahgunaan layanan fast track:

Pejabat jadi tersangka

Kepala Seksi Pemeriksaan I Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Haryo Seto (rompi oranye) menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Rumah Tahanan Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/11/2023). (ANTARA/HO-Kasipenkum Kejati Bali) Kepala Seksi Pemeriksaan I Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Haryo Seto (rompi oranye) menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Rumah Tahanan Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/11/2023). (ANTARA/HO-Kasipenkum Kejati Bali)

Untuk diketahui, Kejaksaan Tinggi Bali menetapkan pejabat Imigrasi Bandara Bali Hariyo Seno sebagai tersangka dugaan pungli, setelah dia dan empat pegawai imigrasi lainnya ditangkap pada Selasa (14/11/2023) malam.

Hariyo Seno menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan I Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai.

Kasi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra mengungkapkan, Hariyo diduga memerintahkan bawahannya untuk memungut uang melalui jalur fast track Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai Bali.

Baca juga: 5 Petugas Imigrasi Bali Ditangkap karena Pungli Fast Track, Uang Rp 100 Juta Disita

Jalur itu sejatinya digunakan untuk penumpang prioritas seperti difabel, ibu hamil, ibu dengan bayi, lansia, dan pejabat perwakilan negara asing.

Oknum petugas imigrasi diduga menyalahgunakan jalur itu dan memungut uang dari penumpang.

"Yang disalahgunakan ini adalah warga negara asing yang menggunakan kelas ekonomi dan antre bersama penumpang lain, disalahgunakan dialihkan ke gate khusus ini," katanya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Pejabat Imigrasi Ngurah Rai Bali Tersangka Dugaan Pungli Fast Track

Nilai pungutan diduga Rp 250.000 per orang. Uang pungutan tersebut lalu disetorkan ke Hariyo.

Menurut Agus, ada uang yang digunakan Hariyo dan ada pula yang diberikan pada staf. Kejati Bali menyita uang Rp 100 juta diduga hasil pungli.

"Ini masih didalami penyidik jumlahnya, tapi dari alat bukti keterangan saksi, didapatkan per bulan sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta," katanya.

Kasus sindikat jual beli ginjal

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat ditemui, Jumat (28/7/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat ditemui, Jumat (28/7/2023).

Sementara, pada Juli 2023, Polda Metro Jaya menetapkan empat oknum petugas Imgrasi sebagai tersangka kasus TPPO penjualan ginjal jaringan internasional Bekasi-Kamboja.

"Modusnya adalah dengan menggunakan fast lane atau fast track sehingga ini lancar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi, Sabtu (29/7/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Salah satu tersangkanya adalah HA yang berperan meloloskan para donor saat melakukan pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai Bali.

Dia diduga menerima uang Rp 3,2 juta sampai Rp 3,5 juta untuk setiap korban yang berangkat ke Kamboja.

Pencegahan dengan mesin

Sementara itu Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dn HAM Bali Barron Ichsan mengungkapkan, pihak Imigrasi telah berupaya mencegah terjadinya penyalahgunaan seperti pungli.

Salah satunya adalah memasang mesin pintu otomatis di konter Imigrasi bandara.

"Kami sudah menyiapkan mesin autogate. Sedangkan proses pemasangan itu ada sekitar 30 unit. Akan datang lagi sekitar 50 unit," ungkapnya, Kamis (16/11/2023).

"Ini untuk meminimalkan kontak antara petugas dan penumpang," lanjut dia.

Dia juga menjelaskan, pejabat tersangka pungli telah dinonaktifkan dari jabatannya.

"Sementara nonaktif. Kami asas praduga tak bersalah. Nanti kan biar hakim yang menentukan," katanya.

Baca juga: Kejati Ungkap Modus Pungli Jalur Fast Track di Konter Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali

Menparekraf prihatin

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin UnoKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno

Kasus-kasus pelanggaran, seperti dugaan pungli pada layanan fast track oleh oknum petugas imigrasi ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno prihatin.

Menurutnya hal itu bisa mencorng citra pariwisata Bali.

"Tentunya kami prihatin bahwa ini bertolk belakang dari pariwisata berkualitas yang ingin kami dorong," tutur Sandiaga Uno di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (16/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Sogok Oknum Petugas Imigrasi Bali untuk Jalur Fast Track

Sandiaga menegaskan akan berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi serta aparat penegak hukum.

Tujuannya agar penegakan hukum bisa dilakukan demi pariwisata yang berkualitas, salah satunya bebas dari korupsi.

"Untuk ke depannya kami lebih berkoordinasi memastikan, karena ini tidak terlaporkan sebelumnya," katanya.

Dia berjanji akan menindak tegas agar kasus serupa tak terulang.

Baca juga: 5 Petugas Imigrasi Bali Ditangkap karena Pungli Fast Track, Uang Rp 100 Juta Disita

"Ini janji saya, akan tindak tegas dan kita pastikan untuk ke depannya kita tidak mentoleransi kegiatan-kegiatan yang mencoreng wajah Bali, Indonesia, pariwisata kita semua," tandas dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra meminta supaya layanan fast track yang tujuannya melayani wisatawan dengan baik tak diselewengkan.

"Jangan disalahgunakan, jangan gunakan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi," ungkap Indra, Kamis (16/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya layanan fast track salah satunya ditujukan untuk mengurai kepadatan di bandara.

"Kita ketahui pada jam-jam tertentu, misalnya sore hari kedatangan banyak sehingga berimbas pada antrean di Imigrasi. Maka untuk yang person tertentu kan tidak ikut dalam antrean itu, dibuatlah jalur khusus. Jadi niatnya baik," papar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hasan) Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com