KOMPAS.com - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Bali, diserang sejumlah orang tak dikenal (OTK), Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
Akibat peristiwa itu, enam anggota Satpol PP menjadi korban.
Insiden ini berjarak beberapa jam usai Satpol PP menjaring 33 perempuan diduga pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Jalan Tempe, Denpasar Selatan, Sabtu (25/11/2023).
Dari sekitar 25 orang yang melakukan penyerangan, seorang pelaku disebut membawa senjata api.
Salah satu anggota Satpol PP Denpasar yang menjadi korban adalah I Putu Suandita.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penertiban ini mengatakan, sesaat sebelum penyerangan terjadi, 33 wanita diduga PSK itu telah selesai didata. Pintu gerbang kantor Satpol PP Denpasar pun sudah ditutup
"Tiba-tiba ada orang yang tak dikenal teriak-teriak meminta pintu dibuka," ujarnya, Senin (27/11/2023), dikutip dari Tribun Bali.
Baca juga: 25 Orang Serang Kantor Pol PP Denpasar, Diduga Hendak Bebaskan 33 PSK
Pelaku sempat mengeluarkan ancaman kepada petugas Satpol PP. Ada juga pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI dan preman.
Para pelaku lantas berusaha mendobrak gerbang. Karena pelaku hendak mencoba masuk, komandan regu Satpol PP Denpasar coba melakukan pengadangan.
Akan tetapi, satu pelaku lantas mengeluarkan benda diduga senjata api. Melihat benda itu, petugas Satpol PP berhamburan. Gerbang akhirnya dijebol pelaku.
"Begitu pintu dibuka, komandan regu langsung dipukul sampai keluar darah pakai gagang pistol sampai tumbang," ujarnya, Senin (27/11/2023), dikutip dari Tribun Bali.
OTK kemudian mengejar anggota Satpol PP. Salah satu petugas dihajar pelaku di depan ruang pembinaan. Korban ini kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, karena mengalami luka serius.
Baca juga: Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Sekelompok Orang, 6 Anggota Terluka, 2 Mobil Patroli Rusak
Suandita turut menjadi korban. Ketika hendak membantu temannya, dia dipukul sebanyak tiga kali oleh pelaku.
Menurut Suandita, petugas ketakutan karena di antara pelaku ada yang membawa benda diduga senjata api.
"Hanya satu yang bawa senjata," ucapnya.
"Karena ada yang bawa pistol itulah kami takut. Kalau tidak, pasti ada perlawanan," imbuhnya.
Baca juga: 4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar Ditangkap
Saat penyerangan itu, Suandita menyebutkan ada pelaku yang berteriak meminta PSK untuk keluar. Mereka lantas berlarian.
Penyerangan tersebut berlangsung cepat. Selain menyerang anggota Satpol PP, pelaku juga merusak dua unit mobil patroli, sebuah sepeda motor, dan pintu gerbang kantor Satpol PP Denpasar.
Kepala Bidang (Kabid) Penertiban Satpol PP Kota Denpasar I Nyoman Sudarsana menuturkan, penyerangan itu mengakibatkan enam anggota Satpol PP Denpasar mengalami luka.
"Lima orang mengalami luka ringan, yang satu sedang dirawat di RSUD Wangaya karena dipukul dengan menggunakan gagang pistol," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Cerita Satpol PP Denpasar Saat Kantornya Diserang Sekelompok Orang: Mereka Teriak Buka, Saya Preman